Seringkali kita kagum melihat seorang public speaker menyampaikan pesan atau berbicara di depan umum dengan lancar dan mudah dimengerti oleh audiensnya sehingga kita terbawa suasana pada apa yang disampaikannya. Ambil satu contoh jurnalis sekaligus news anchor Indonesia, Najwa Shihab. Dalam setiap interview dengan narasumbernya, dia selalu berhasil membawa topik yang mendalam dan tajam sehingga alur interview tidak membosankan serta bisa diikuti oleh audiens yang menontonnya. Di sini lah kekuatan skill public speaking atau komunikasi yang diperlukan untuk menjadi seorang public speaker yang handal.
Untuk menjadi seorang public speaker dibutuhkannya kemampuan percaya diri, karena sangat berpengaruh pada kegiatan kita terutama yang berhubungan dengan public speaking. Tidak semua orang mampu menampilkan presentasi yang baik dan menarik audiens yang mendengarkan. Tidak percaya diri juga dapat menurunkan performa dalam menyampaikan materi dalam public speaking.
Namun, kemampuan percaya diri tersebut dapat dilatih lho Kawan Bicara, simak triknya!
1. Hindari kata “Umm”’ Saat Presentasi
Saat mengikuti sebuah seminar di sebuah acara, pernahkah kamu mendengar kata-kata seperti “eehh”,”umm”, dan semacamnya diucapkan oleh pembicara?
Itu dinamakan kata pengisi atau filler word. Biasanya kata-kata tersebut mungkin secara tak sadar kita ucapkan saat grogi, sedang berpikir, atau untuk mengisi kekosongan. Mungkin sekali atau dua kali terucap masih wajar, namun jika filler word itu terucap berulang-ulang pasti akan mengganggu bagi yang mendengarnya. Kamu bisa berlatih untuk mengontrol atau menguranginya dengan memberi jeda 1 atau 2 detik berpikir untuk mengisi kekosongan.
2. Sampaikan Presentasi Dengan Cara Bercerita
Cerita adalah bagaimana kita berhubungan satu sama lain. Bercerita dapat menyalakan imajinasi kita dan mengubah pikiran menjadi perasaan, ide menjadi kenyataan.
Audiens mungkin akan lupa atau tidak mengingat apa yang kamu katakan dalam menyampaikan presentasi. Tapi dengan menyisipkan cerita-cerita yang relevan dengan topik bahasan akan membuat suasana acara menjadi lebih hidup. Pilih cerita pengalaman yang pernah dialami beberapa orang tapi tidak yang menyinggung satu pihak sehingga bisa dimengerti oleh audiens. Sebuah cerita dapat lebih mudah untuk menjalin hubungan emosional dengan audiens sehingga akan lebih efektif untuk menyampaikan sebuah pesan.
3. Berdiri Seperti Seorang Juara / Berpikir Positif
Saat melakukan presentasi bersikaplah seperti seorang juara, dengan cara posisikan satu kaki di depan, tempatkan berat badan di kaki belakang, angkat kepala, turunkan bahu ke belakang, condongkan badan sedikit ke depan dan tersenyumlah. Dengan melakukan cara tersebut menunjukkan kalau kamu siap dan percaya diri untuk melakukan presentasi, kamu juga harus berpikir positif pikirkan kalau ini akan berjalan dengan lancar.
Sesuatu yang baik dimulai dengan cara kita berpikir positif sehingga butuh dukungan dari dalam diri. Berpikir positif adalah hal yang paling sulit, tetapi justru manfaatnya sangat baik. Sebelum dan setelah presentasi, berikan sugesti kepada diri kamu untuk terus menambah kepercayaan diri selama presentasi berlangsung. Menanamkan pikiran positif secara terus menerus dalam diri kamu akan membantu membangkitkan mood saat sedang public speaking.
4. Miliki Panggung / The stage is yours
Cobalah untuk bergerak di sekitar panggung seolah-olah kamu memilikinya. Misalnya, bergerak ke arah orang yang Anda ajak bicara. Pindah ke layar saat Anda ingin menunjukkan sesuatu. Dengan melakukannya dapat membuat kamu tampil percaya diri, membantu menghilangkan gugup dan gemetar.
5. Latihan, Latihan dan Latihan
Berlatih adalah kunci utama sebuah keahlian mencapai prestasi tertingginya. Seorang pembicara tidak terlepas dengan yang namanya latihan. Oleh sebab itu, para public speaker biasanya memang sudah sangat bagus. Sebelum presentasi, latih kembali keynote yang sudah kamu tulis sebagai poin-poin dari materi, belajar cara-cara penyampaian isinya dan manfaatkan waktu 30 menit sebelum tampil untuk fokus membangkitkan mood kamu. Lakukan sebelum dan setelah melakukan public speaking dengan langkah-langkah penting seperti melatih vokal, struktur kalimat, dan gestur. Temukan cara yang tepat untuk melatih keahlian pidato dari berbagai opsi, seperti lewat video di YouTube, baca buku, dan menulis untuk membantu menstimulus strukturisasi. Public speaking juga bisa kita latih melalui percakapan sehari-hari.
Dalam mengasah skill berbicara yang terpenting bukan hanya speak a lot, tetapi isi pembahasan yang tersampaikan kepada audiens dengan baik. Tentu saja, kamu sebagai pembicara akan sangat senang jika apa yang dibicarakan dapat diterima audiens.
Jadi, buat Kawan Bicara yang ingin public speaking-nya mahir, maka perbanyaklah latihan untuk bisa membangun kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum. Kawan Bicara juga bisa mengikuti training langsung di Talkactive.id, Yuk langsung cek di bio!
Source: inc.com, Australian Institute of Business