Bagaimana Tips Menghindari Miskomunikasi selama WFH?

Work from home kini banyak dilaksanakan oleh para pekerja kantoran demi mengurangi penularan virus COVID-19 sejak tahun lalu. Dalam penerapannya, pelaksanaan work from home ini mempunyai beberapa hambatan yang berujung pada miskomunikasi.

Miskomunikasi sendiri kebanyakan disebabkan oleh sinyal yang kurang bersahabat, gadget yang digunakan kurang kompatibel, salah menafsirkan pesan yang didapat, penyusunan kata dan kalimat yang kurang tepat, hingga mood dari para pekerja itu sendiri. Adanya miskomunikasi dalam pekerjaan tentunya menjadi hal yang merugikan dan berujung tidak efektif.

Karena itu, miskomunikasi dalam work from home ini harus segera diatasi agar tidak sampai merugikan kita sebagai karyawan dan juga perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk mengatasi miskomunikasi yang terjadi kala work from home.

1. Perhatikan Tatanan Kalimat

Sebelum mengirimkan sebuah pesan atau instruksi untuk melakukan suatu tugas tertentu, kita harus memeriksa tatanan kalimat yang digunakan, apakah sudah sesuai atau belum. Tatanan kalimat ini berarti susunan kalimat, penggunaan tanda baca, huruf kapital dan sebagainya sudah sesuai.

Penempatan tanda baca yang salah atau susunan kalimat yang tidak tepat tentunya akan menimbulkan makna yang berbeda pula pada kalimat tersebut. Inilah yang nantinya akan menyebabkan timbulnya salah tafsir pada instruksi yang diberikan.

2. Fokus Pada Diskusi

Dalam melaksanakan work from home, diperlukan keterbukaan antar pekerja dan juga atasan agar bisa menemukan cara terbaik untuk berkomunikasi sehingga dapat mengurangi terjadinya miskomunikasi.

Kita bisa berdiskusi pada atasan atau rekan kerja cara apa yang lebih efektif untuk berkomunikasi. Apakah melalui chat biasa atau menggunakan media video call conference untuk bertatap muka.

3. Mencatat Poin Utama Selama Belangsunga Virtual Meeting 

Sama seperti ketika melakukan meeting di kantor secara sungguhan, maka kita juga wajib mencatat hal penting apa saja yang harus dikerjakan selama meeting online atau instruksi sedang diberikan. Tujuannya adalah supaya kita bisa melakukan konfirmasi ulang atas hal yang harus dikerjakan dengan tepat.

Hal ini akan mengurangi terjadinya miskomunikasi dan hasil pekerjaan kita juga akan memuaskan karena sesuai dengan apa yang diminta oleh atasan.

4. Ciptakan ‘Good Mood’ saat Virtual Meeting

Ketika keadaan sedang tidak kondusif seperti mood yang buruk saat melakukan video call atau telepon dengan rekan kerja maupun atasan, maka lebih baik kita mengatakan untuk melanjutkan pembicaraan di lain waktu jika diizinkan. 

Mood yang buruk akan mempengaruhi bagaimana cara kalian berbicara dan berperilaku. Tentunya kita tidak ingin jika mood buruk tersebut membuat kalian jadi mengatakan hal-hal yang tidak enak didengar dan membuat lawan bicara menjadi emosi.

Jadi cara apa yang kawan bicara lakukan untuk mengatasi miskomunikasi saat work from home?

Share This:

Work from home kini banyak dilaksanakan oleh para pekerja kantoran demi mengurangi penularan virus COVID-19 sejak tahun lalu. Dalam penerapannya, pelaksanaan work from home ini mempunyai beberapa hambatan yang berujung pada miskomunikasi.

Miskomunikasi sendiri kebanyakan disebabkan oleh sinyal yang kurang bersahabat, gadget yang digunakan kurang kompatibel, salah menafsirkan pesan yang didapat, penyusunan kata dan kalimat yang kurang tepat, hingga mood dari para pekerja itu sendiri. Adanya miskomunikasi dalam pekerjaan tentunya menjadi hal yang merugikan dan berujung tidak efektif.

Karena itu, miskomunikasi dalam work from home ini harus segera diatasi agar tidak sampai merugikan kita sebagai karyawan dan juga perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk mengatasi miskomunikasi yang terjadi kala work from home.

1. Perhatikan Tatanan Kalimat

Sebelum mengirimkan sebuah pesan atau instruksi untuk melakukan suatu tugas tertentu, kita harus memeriksa tatanan kalimat yang digunakan, apakah sudah sesuai atau belum. Tatanan kalimat ini berarti susunan kalimat, penggunaan tanda baca, huruf kapital dan sebagainya sudah sesuai.

Penempatan tanda baca yang salah atau susunan kalimat yang tidak tepat tentunya akan menimbulkan makna yang berbeda pula pada kalimat tersebut. Inilah yang nantinya akan menyebabkan timbulnya salah tafsir pada instruksi yang diberikan.

2. Fokus Pada Diskusi

Dalam melaksanakan work from home, diperlukan keterbukaan antar pekerja dan juga atasan agar bisa menemukan cara terbaik untuk berkomunikasi sehingga dapat mengurangi terjadinya miskomunikasi.

Kita bisa berdiskusi pada atasan atau rekan kerja cara apa yang lebih efektif untuk berkomunikasi. Apakah melalui chat biasa atau menggunakan media video call conference untuk bertatap muka.

3. Mencatat Poin Utama Selama Belangsunga Virtual Meeting 

Sama seperti ketika melakukan meeting di kantor secara sungguhan, maka kita juga wajib mencatat hal penting apa saja yang harus dikerjakan selama meeting online atau instruksi sedang diberikan. Tujuannya adalah supaya kita bisa melakukan konfirmasi ulang atas hal yang harus dikerjakan dengan tepat.

Hal ini akan mengurangi terjadinya miskomunikasi dan hasil pekerjaan kita juga akan memuaskan karena sesuai dengan apa yang diminta oleh atasan.

4. Ciptakan ‘Good Mood’ saat Virtual Meeting

Ketika keadaan sedang tidak kondusif seperti mood yang buruk saat melakukan video call atau telepon dengan rekan kerja maupun atasan, maka lebih baik kita mengatakan untuk melanjutkan pembicaraan di lain waktu jika diizinkan. 

Mood yang buruk akan mempengaruhi bagaimana cara kalian berbicara dan berperilaku. Tentunya kita tidak ingin jika mood buruk tersebut membuat kalian jadi mengatakan hal-hal yang tidak enak didengar dan membuat lawan bicara menjadi emosi.

Jadi cara apa yang kawan bicara lakukan untuk mengatasi miskomunikasi saat work from home?

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?