Tahukah Kawan Bicara bahwa pengusaha diharuskan memiliki kemampuan negosiasi yang baik untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan para pihak?
Hal ini karena saat perusahaan ingin bekerjasama dengan pihak supplier, Kawan Bicara harus melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga yang sesuai atau ketika ingin melakukan kerjasama bisnis, kita harus bisa bernegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan perusahaan.
Selain untuk mencapai kesepakatan dalam suatu transaksi, negosiasi merupakan alternatif penyelesaian sengketa yang pertama kali dilakukan sebelum sengketa diselesaikan di tahap yang lebih tinggi apabila sengketa tidak dapat diselesaikan melalui negosiasi.
Maka dari itu dalam bernegosiasi, penting untuk mengedepankan tujuan bersama yang ingin dicapai dengan pihak lainnya, agar kebutuhan kedua belah pihak terakomodir dan sama-sama mendapatkan manfaat.
Pada kali ini, seperti yang dikutip dalam laman detik.com, penulis akan memberikan beberapa tips negosiasi yang baik agar dapat mencapai negosiasi terbaik dalam dunia usaha, antara lain:
1. Perkuat Riset
Dalam melakukan negosiasi, kita pasti akan mengalami beberapa hambatan yang menghalangi. Maka, dalam menanggulangi hambatannya, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu mengenai beberapa hal, seperti siapa orang yang akan diajak bernegosiasi, apa yang mereka senangi, bagaimana perjalanan bisnisnya, budaya kerja seperti apa yang mereka inginkan, topik apa yang harus dihindari, dan sebagainya. Dengan demikian, Kawan Bicara akan lebih mudah mencapai tujuan negosiasi tersebut.
2. Mengedepankan Informasi yang Relevan
Dalam mengupayakan kesepakatan bersama, kedua belah pihak harus menyampaikan informasi yang relevan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Hal ini karena, saat kita memberikan informasi sebanyak mungkin menjadi salah satu cara untuk membuat orang lain percaya dengan Kawan Bicara.
Di samping itu, dengan memberikan informasi selengkap mungkin, kita dapat menyampaikan tujuan dan harapan yang sebenarnya Anda inginkan. Dengan demikian, kita tidak harus membuka seluruh informasi rahasia dengan memberikan informasi bisnis sendiri yang termasuk ke dalam informasi yang bersifat strategis. Hal ini karena kita hanya cukup berikan informasi yang sesuai dengan tujuan negosiasi tersebut.
3. Penetapan Jangka Waktu Negosiasi
Menurut Don A. Moore, Profesor Universitas California, menentukan batas waktu negosiasi dapat memicu tercapainya persetujuan dan pemikiran kreatif dari kedua belah pihak.
Selain itu, kita juga dapat menciptakan “artificial deadline” untuk mempercepat pengambilan keputusan dari pihak lain. Misalnya, kita memberikan batas waktu terhadap tawaran khusus yang akan diberikan hanya berlaku satu bulan kedepan.
Setelah lewat dari batas waktu tersebut, maka pihak lain tidak akan mendapatkan tawaran khusus dari kita. Hal ini berguna untuk menciptakan “scarcity” sehingga akan memicu pihak lain mengambil keputusan dengan lebih cepat.
4. Jaga Profesionalitas
Ketika melakukan negosiasi, adakalanya kita mengalami perbedaan pendapat dan mungkin akan terlihat jika pihak lain terkesan merendahkan. Jika hal ini terjadi, kita harus tetap bersikap profesional dan fokus dengan tujuan bersama yang ingin dicapai.
Lalu, saat solusi yang ditawarkan belum dapat diterima pihak lainnya, hindari untuk memaksakan kehendak dan usahakan untuk tidak menanggapinya dengan emosional. Teruslah berusaha mencari solusi kreatif yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Baca Juga : Soft Skill dan Hard Skill: Mana yang Lebih Penting dalam Karier?
5. Persiapkan Kontrak atau Perjanjian
Hal penting lainnya yang harus dilakukan ketika telah mencapai kesepakatan, dalam proses negosiasi yang panjang adalah membuat perjanjian atau kontrak secara tertulis.
Biasanya sebelum menandatangani perjanjian pokok, para pihak akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terlebih dahulu sebagai kesepakatan awal.
Kita harus menghindari ini untuk terlalu mengandalkan omongan tanpa adanya bukti secara tertulis mengenai kesepakatan yang telah dibuat. Karena anpa adanya kontrak tertulis, hasil negosiasi akan sia-sia dan mungkin saja akan merugikan di kemudian hari.
Nah, seperti itu Kawan Bicara, bagaiamana cara kita untuk menjadi seorang negosiator handal bagi perusahaan. Jika Kawan Bicara ingin belajar menjadi negosiator handal dari segi komunikasi , dapat meminta bantuan kepada pihak yang berpengalaman dalam bidang komunikasi, seperti Talkactive.
Talkactive merupakan salah satu startup komunikasi yang dapat membantu Kawan Bicara untuk belajar bersama dengan berbagai tips yang seru bahkan dengan menyenangkan. Jadi tunggu apalagi Kawan Bicara?