Talkactive.id Ajak Milenial Bijak Berkomunikasi di Media Sosial

Hai Kawan Bicara, kamu merasa Milenial? Kamu merasa ngabuburitnya kurang seru? Talkactive.id akan mengadakan acara bincang seru terkait bijak berkomunikasi di media sosial yang tidak akan habis untuk diperbincangkan.

Sebenarnya, perkembangan teknologi yang kian pesat pada kenyataannya juga turut menyajikan aplikasi media sosial yang mampu memberikan informasi dalam waktu yang cepat.

Maksudnya adalah, sekalipun dengan jarak ribuan kilometer, bisa menjawab atas segala pertanyaan yang belum atau tidak diketahui oleh perorangan individu maupun kolektifitas masyarakat.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Tahun 2016, selain sebanyak 22 juta pengguna yang berasal dari ibu rumah tangga, 10,3 juta mahasiswa, 8,3 juta pelajar dan 796 ribu orang lainnya, terdapat 82,2 juta pekerja dari 132,7 juta orang yang menggunakan internet di Indonesia.

Hal ini, termasuk dalam menggunakan akun media sosial yang bermacam-macam diantaranya facebook, twitter, instagram, dan lain-lain. Sesungguhnya, masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam pemanfaatan jaringan internet, guna memajukan dirinya secara kolektif membangun dan menjaga etika dan moralitas.

Harapan tersebut, setidaknya menjadi tugas khusus kaum milenial yang sedang berada pada usia produktif, mereka dianggap mampu menjadi garda paling depan menyongsong perubahan zaman, dengan fungsi utamanya sebagai penjaga dan pengawal nilai-nilai kearifan lokal bangsa Indonesia melalui modernisasi tekhnologi.

Pemanfaatan teknologi digital oleh kaum milenial dalam menjaga dan mengawal kearifan lokal negeri yang terletak pada irisan khatulistiwa ini, tak hanya tersaji dalam bentuk tekstual atau emoticon pada mIRC dan Friendster yang sempat merajai media sosial di tahun 1990 hingga 2000-an.

Tetapi kini dapat memanfaatkan aplikasi media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram yang dapat dikemas dalam bentuk audio visual melalui jaringan internet, dengan mengedepankan tradisi kekayaan lokal bangsa, seperti moral kesantunan, keragaman adat, hingga kekayaan nilai-nilai religius yang dimiliki bangsa dengan 1.300 lebih suku dan ratusan kelompok etnik.

Perkembangan teknologi sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari era globalisasi, seharusnya bisa meningkatkan moral setiap individu atau kelompok masyarakat sesuai dengan nilai-nilai budaya leluhur sukunya masing-masing.

Akan tetapi, fenomena remaja yang umum terlihat era modernisasi komunikasi sekarang ini, seperti hantu yang menggoda dan menggiring kepada degradasi kearifan lokal bangsa.

Dari pengaruh budaya hedonisme (perilaku konsumtif) yang tinggi, cara berpakaian, dan menurunnya sikap sopan santun, seharusnya menuntun setiap kaum milenial untuk memanfaatkan momentum kecanggihan media sosial sebagai alat untuk menebar nilai-nilai religius bangsa Indonesia.

Upaya untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan tersebut diatas, seharusnya dapat menuntun kaum millennial untuk turut serta dan menjadi bagian dari pelestari kearifan lokal bangsa melalui teknologi.

Oleh karena itu, Talkactive ingin mengajak kamu untuk berdiskusi seru dalam bertukar pikiran perihal fenomena penggunaan media sosial dikalangan millennial. Talkactive sangat peduli dengan segala rasa keingintahuan kamu jika ada hal yang belum bisa kamu jawab.

Jangan lupa hadiri ngabuburit asik bersama Talkactive.id di Hotel Sofyan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat pada 25 Mei nanti. Acara ini akan dipandu langsung oleh Co.Founder Talkactive.id Ferik Trianda, dengan pembicara Intan Aletrino (Putri Pariwisata Indonesia 2016) serta Dosen PPM Manajemen, Noveri Maulana.

Share This:

Hai Kawan Bicara, kamu merasa Milenial? Kamu merasa ngabuburitnya kurang seru? Talkactive.id akan mengadakan acara bincang seru terkait bijak berkomunikasi di media sosial yang tidak akan habis untuk diperbincangkan.

Sebenarnya, perkembangan teknologi yang kian pesat pada kenyataannya juga turut menyajikan aplikasi media sosial yang mampu memberikan informasi dalam waktu yang cepat.

Maksudnya adalah, sekalipun dengan jarak ribuan kilometer, bisa menjawab atas segala pertanyaan yang belum atau tidak diketahui oleh perorangan individu maupun kolektifitas masyarakat.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Tahun 2016, selain sebanyak 22 juta pengguna yang berasal dari ibu rumah tangga, 10,3 juta mahasiswa, 8,3 juta pelajar dan 796 ribu orang lainnya, terdapat 82,2 juta pekerja dari 132,7 juta orang yang menggunakan internet di Indonesia.

Hal ini, termasuk dalam menggunakan akun media sosial yang bermacam-macam diantaranya facebook, twitter, instagram, dan lain-lain. Sesungguhnya, masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam pemanfaatan jaringan internet, guna memajukan dirinya secara kolektif membangun dan menjaga etika dan moralitas.

Harapan tersebut, setidaknya menjadi tugas khusus kaum milenial yang sedang berada pada usia produktif, mereka dianggap mampu menjadi garda paling depan menyongsong perubahan zaman, dengan fungsi utamanya sebagai penjaga dan pengawal nilai-nilai kearifan lokal bangsa Indonesia melalui modernisasi tekhnologi.

Pemanfaatan teknologi digital oleh kaum milenial dalam menjaga dan mengawal kearifan lokal negeri yang terletak pada irisan khatulistiwa ini, tak hanya tersaji dalam bentuk tekstual atau emoticon pada mIRC dan Friendster yang sempat merajai media sosial di tahun 1990 hingga 2000-an.

Tetapi kini dapat memanfaatkan aplikasi media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram yang dapat dikemas dalam bentuk audio visual melalui jaringan internet, dengan mengedepankan tradisi kekayaan lokal bangsa, seperti moral kesantunan, keragaman adat, hingga kekayaan nilai-nilai religius yang dimiliki bangsa dengan 1.300 lebih suku dan ratusan kelompok etnik.

Perkembangan teknologi sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari era globalisasi, seharusnya bisa meningkatkan moral setiap individu atau kelompok masyarakat sesuai dengan nilai-nilai budaya leluhur sukunya masing-masing.

Akan tetapi, fenomena remaja yang umum terlihat era modernisasi komunikasi sekarang ini, seperti hantu yang menggoda dan menggiring kepada degradasi kearifan lokal bangsa.

Dari pengaruh budaya hedonisme (perilaku konsumtif) yang tinggi, cara berpakaian, dan menurunnya sikap sopan santun, seharusnya menuntun setiap kaum milenial untuk memanfaatkan momentum kecanggihan media sosial sebagai alat untuk menebar nilai-nilai religius bangsa Indonesia.

Upaya untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan tersebut diatas, seharusnya dapat menuntun kaum millennial untuk turut serta dan menjadi bagian dari pelestari kearifan lokal bangsa melalui teknologi.

Oleh karena itu, Talkactive ingin mengajak kamu untuk berdiskusi seru dalam bertukar pikiran perihal fenomena penggunaan media sosial dikalangan millennial. Talkactive sangat peduli dengan segala rasa keingintahuan kamu jika ada hal yang belum bisa kamu jawab.

Jangan lupa hadiri ngabuburit asik bersama Talkactive.id di Hotel Sofyan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat pada 25 Mei nanti. Acara ini akan dipandu langsung oleh Co.Founder Talkactive.id Ferik Trianda, dengan pembicara Intan Aletrino (Putri Pariwisata Indonesia 2016) serta Dosen PPM Manajemen, Noveri Maulana.

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?