JAKARTA- Berbicara soal komunikasi publik, berarti kita berbicara tentang masyarakat secara luas. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa, komunikasi publik merupakan bentuk komunikasi yang penyampaian pesannya ditujukan kepada banyak orang yang di dalamnya terjadi pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam suatu organisasi maupun diluar organisasi. Maka dari itu, Talkactive.id pun menghadirkan acara bincang bersama dengan BPJS Kesehatan KC Dumai yang dikemas dalam acara “ Talkactive.id Talkshow Series” secara virtual pada Sabtu, 4 September 2021.
General Manager Talkactive.id, Ferik Trianda mengungkapkan acara talkshow ini disamping sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dengan mitra Talkactive.id juga memberikan gambaran nyata praktik komunikasi di lingkungan kerja.
“Acara talkshow ini kami buat untuk meningkatkan silaturahmi dengan mitra dan memberikan ruang berbagi bagi para alumni terkait praktik komunikasi di lapangan,” ungkap Ferik Trianda, via zoom, (04/09).
Acara talkshow series 1 ini mengundang Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan KC Dumai, Wyzri Andipo. Dalam paparannya, Wyzri yang akrab disapa dengan Dipo ini mengungkapkan bahwa komunikasi di lingkup BPJS Kesehatan KC Dumai sangatlah penting. Meskipun dirinya bukan berasal dari latar belakang komunikasi tetapi ia banyak menemukan di lapangan bahwa komunikasi adalah skill yang memang harus dimiliki setiap orang. Bahkan, dirinya pernah menghadapi pelanggan yang marah dan komunikasi pun dapat menjadi solusi.
“Di saat kita menghadapi masyarakat yang merasa tidak terpenuhi keinginannya mereka biasanya cenderung akan bersikap marah-marah atau kesal kepada kita selaku pelayan publik sekalipun hal itu telah kita lakukan dengan benar dan telah dijelaskan secara lengkap. Hal yang harus kita lakukan adalah berikan yang terbaik dan jangan baper, tetap tersenyum”, ungkap Wyzri.
Ia pun menambahkan, komunikasi juga meningkatkan motivasi yaitu bagaimana cara kita mengajak diri kita dan orang lain untuk bisa saling bekerjasama. Tanpa adanya komunikasi kita tidak akan dapat mengetahui apa yang sebenarnya yang orang lain butuhkan. Wyzri pun membeberkan tantangan komunikasi yang dihadapinya sebagai seorang pimpinan.
“Tantangan komunikasi yang dihadapi sekarang ini, pada dasarnya berasal dari yang namanya perbedaan, mulai itu dari perbedaan generasi, perbedaan daerah, wawasan, latar belakang pendidikan. Maka dalam hal ini kita harus mengetahui trik-trik tersendiri untuk bisa menaklukkan komunikasi dengan orang lain,” ujar Wyzri.
Wyzri pun mengajak setiap orang untuk tidak menjadikan tantangan sebagai penghambat melainkan menjadi peluang dan kelebihan untuk diri kita.
Sebelum adanya pandemi COVID-19, Wyzri dan tim BPJS Kesehatan KC Dumai melakukan komunikasi kepada publik terkait jaminan Kesehatan dengan sosialisasi ke daerah-daerah dan juga memanfaatkan media.
“Kami melakukannya melalui kampanye baik itu di media sosial, TV Nasional, TV Lokal, media cetak, radio, dan media-media massa lainnya. Pesan ini dikomunikasikan kepada publik dengan cara tidak langsung. Sedangkan untuk komunikasi langsungnya dilakukan dengan seringnya melakukan sosialisasi melalui MCS (Mobile Customer Service) untuk memberikan informasi yang lebih detail kepada masyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan setiap harinya sebelum masa pandemi”, tandas Wyzri.
Saat pandemi COVID-19 melanda, strategi yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan media sosial seperti aplikasi tiktok, instagram, facebook, youtube, dan media sosial lainnya. Kemudian melalui kanal seperti call center, aplikasi CIKA dan PANDAWA serta bekerja dengan e-commerce lain supaya disampaikan kepada masyarakat luas.
“Komunikasi itu bagaimana cara memahami orang lain, sebelum komunikasi kita bisa diterima orang lain, coba pahami orang lain terlebih dahulu sebelum komunikasi kita bisa diminta untuk pahami orang lain terlebih dahulu,” tutup Wyzri.
Penulis: Metia Ariffiani