Halo, Kawan Bicara! Penulis ingin tahu apakah diantara Kawan Bicara pernah aktif berorganisasi? Sebagai apa? Pemimpin organisasi? Keren banget! Tapi tahukah Kawan Bicara, bagaimana asal mula kepemimpinan atau leadership itu muncul?
Kali ini, penulis ingin mengupas secara sederhana bagaimana sejarah munculnya leadership, dan perkembangannya dari masa ke masa. Yuk, kita kupas!
Kata leadership berasal dari kata leader. Seperti yang dilansir dari BBC Indonesia, kata leader muncul pada abad ke-14, sedangkan kata leadership muncul belakangan sekitar tahun abad ke-18. Bahkan, literatur tentang kepemimpinan jumlahnya sangat banyak, beberapa bahkan membingungkan dan bertolak-belakang. Untuk menjelaskan “apa yang membuat pemimpin itu efektif’ terdapat beberapa pendekatan.
Baca Juga : 5 Perspektif Seorang Leader yang Hebat
Pertama, pendekatan berdasarkan sifat-sifat kepribadian umum yang dimiliki seorang pemimpin lebih besar daripada yang bukan pemimpin. Lalu, berdasarkan pendekatan tingkah laku pemimpin. Kemudian, berdasarkan pendekatan kemungkinan (situasional). Terakhir, pendekatan kembali kepada sifat atau ciri dari suatu perspektif yang berbeda yaitu mencoba mengidentifikasi seperangkat ciri pemimpin yang menjadi acuan orang lain.
Kemudian penulis akan mengajak Kawan Bicara untuk mengetahui bahwa hingga tahun 1940-an kajian tentang kepemimpinan didasarkan pada teori sifat. Sebagaimana yang kita kutip dari laman detik.com, bahwa teori kepemimpinan sifat ini didasari dengan kategorisasi yang terdiri dari sifat-sifat kepribadian, sosial, fisik atau intelektual. Hal inilah yang akan membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin.
Berdasarkan teori ini kepemimpinan itu dibawa sejak lahir atau merupakan bakat bawaan. Misalnya, ditemukan adanya enam macam sifat yang membedakan antara pemimpin, dan bukan pemimpin yaitu; ambisi, keinginan untuk memimpin, kejujuran dan integritas, rasa percaya diri, dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan. Namun, teori sifat ini tidak memberikan bukti kesuksesan seorang pemimpin.
Selanjutnya, Kawan Bicara dapat membayangkan jika pertengahan abad ke-20 (1940an-1960an), telah berkembang teori kepemimpinan tingkah laku. Teori kepemimpinan ini yang mengusulkan bahwa tingkah laku tertentu membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin. Berdasarkan teori ini kepemimpinan itu dapat diajarkan, maka untuk melahirkan pemimpin yang efektif kita bisa mendesain sebuah program khusus.
Selanjutnya antara tahun 1960an hingga 1970-an, juga berkembang kajian-kajian kepemimpinan yang mendasarkan pada teori kemungkinan. Teori kemungkinan atau situasional mendasarkan bukan pada sifat atau tingkah laku seorang pemimpin, namun efektivitas kepemimpinan dipengaruhi oleh situasi tertentu.
Maka dari itu, dalam situasi tertentu memerlukan gaya kepemimpinan tertentu, demikian pula pada situasi yang lain memerlukan gaya kepemimpinan yang lain.
Terakhir, teori kepemimpinan yang mutakhir berkembang yang berkembang hingga saat ini, terjadi antara tahun 1970-an hingga tahun 2000-an. Teori yang berkembang selanjutnya tidak didasarkan pada sifat, tingkat laku atau situasi tertentu melainkan didasarkan pada kemampuan lebih pacla seorang pemimpin dibandingkan dengan yang lain. Nah, bagaimana menurut kamu Kawan Bicara ?