Asal-Usul Bahasa sebagai Alat Komunikasi

Bahasa memegang peranan penting sebagai alat komunikasi di peradaban manusia. Hans-Georg Gadamer, seorang filsuf asal Jerman, pernah menyatakan bahwa bahasa adalah pusat pemahaman manusia. Bahasa memiliki peran sebagai alat komunikasi yang menyalurkan ekspresi maupun ide. Dengan bahasa, manusia dapat bertukar pola pikir yang mengantarkan kita menuju suatu inovasi.

Di dunia, diperkirakan ada sekitar 7.000 bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan. Sebenarnya, bagaimana asal-usul bahasa sebagai alat komunikasi?

Ada banyak sekali teori yang mengemukakan asal-usul bahasa. Beberapa pendapat, termasuk Charles Darwin, menyatakan bahwa bahasa berasal dari imitasi dan modifikasi dari berbagai suara alam, suara hewan, dan suara tangisan yang disertai simbol dan gestur.

Pendapat lainnya datang dari Noam Chomsky, seorang professor lingustik yang menyatakan bahwa bahasa manusia sangat berbeda dengan bahasa hewan. Ia berspekulasi bahwa pemicu dari terciptanya bahasa adalah mutasi di sel organisme manusia yang menyebabkan terciptanya ide dan konsep dasar mengenai bahasa dan sistem bilangan. Saat bahasa masih belum muncul, manusia hanya berkomunikasi dengan gestur, simbol, dan suara dari mulut yang dikeluarkan secara terbatas.

Lantas, dari sekitar 7.000 bahasa yang ada, apa yang menjadi bahasa pertama di dunia?

Chomsky memperkirakan bahasa pertama kali muncul di Afrika sekitar 60.000 sampai 10.000 tahun lalu. Pendapat lain juga mengatakan bahwa bahasa tertulis paling tua yang ditemukan adalah bahasa Sumeria yang muncul sekitar 3300 sampai 3000 SM.

Perkembangan bahasa dipicu oleh nenek moyang kita yang sering melakukan perjalanan mengelilingi dunia demi mencari tempat yang aman dan nyaman. Perjalanan ini dilakukan secara berkelompok. Kelompok ini menciptakan suatu isolasi budaya yang memunculkan bahasa yang berbeda. Pada setiap belahan dunia yang berbeda, akan ditemukan hal yang berbeda pula, mulai darikondisi alam, flora dan fauna, dan sebagainya. Dari sinilah, tercipta kosa kata baru yang turut menjadi tanda perkembangan bahasa di dunia.

Jawaban dari pertanyaan mengenai asal-usul bahasa memang bukan sesuatu yang mutlak. Para ahli linguistik dan peneliti masih terus melakukan kajian dan penelitian mengenai hal ini. Akan tetapi, setelah mengetahui berbagai teori mengenai kemunculan bahasa, setidaknya kita bisa lebih menghargai keberadaan bahasa yang dapat menjembatani kita dengan orang lain.

Sayangnya, bahasa saja tidak cukup. Kemampuan komunikasi juga diperlukan untuk menunjang interaksi dengan orang-orang di sekitar kita. Maka dari itu, Talkactive hadir dengan berbagai kelas yang bisa diikuti untuk meningkatkan kemampuan komunikasi. Kawan Bicara dapat melihat kelas yang tersedia melalui Instagram @talkactive.id dan mendaftarkan diri di link 

Referensi:
Darwin, Charles. (2004). The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex, with an introduction by James Moore and Adrian Desmond. Penguin Books.
Chomsky, Noam. (1988). Language and Problems of Knowledge: The Managua Lectures. The MIT Press.

 

Penulis: Danissa Rizkiyanti

Share This:

Bahasa memegang peranan penting sebagai alat komunikasi di peradaban manusia. Hans-Georg Gadamer, seorang filsuf asal Jerman, pernah menyatakan bahwa bahasa adalah pusat pemahaman manusia. Bahasa memiliki peran sebagai alat komunikasi yang menyalurkan ekspresi maupun ide. Dengan bahasa, manusia dapat bertukar pola pikir yang mengantarkan kita menuju suatu inovasi.

Di dunia, diperkirakan ada sekitar 7.000 bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan. Sebenarnya, bagaimana asal-usul bahasa sebagai alat komunikasi?

Ada banyak sekali teori yang mengemukakan asal-usul bahasa. Beberapa pendapat, termasuk Charles Darwin, menyatakan bahwa bahasa berasal dari imitasi dan modifikasi dari berbagai suara alam, suara hewan, dan suara tangisan yang disertai simbol dan gestur.

Pendapat lainnya datang dari Noam Chomsky, seorang professor lingustik yang menyatakan bahwa bahasa manusia sangat berbeda dengan bahasa hewan. Ia berspekulasi bahwa pemicu dari terciptanya bahasa adalah mutasi di sel organisme manusia yang menyebabkan terciptanya ide dan konsep dasar mengenai bahasa dan sistem bilangan. Saat bahasa masih belum muncul, manusia hanya berkomunikasi dengan gestur, simbol, dan suara dari mulut yang dikeluarkan secara terbatas.

Lantas, dari sekitar 7.000 bahasa yang ada, apa yang menjadi bahasa pertama di dunia?

Chomsky memperkirakan bahasa pertama kali muncul di Afrika sekitar 60.000 sampai 10.000 tahun lalu. Pendapat lain juga mengatakan bahwa bahasa tertulis paling tua yang ditemukan adalah bahasa Sumeria yang muncul sekitar 3300 sampai 3000 SM.

Perkembangan bahasa dipicu oleh nenek moyang kita yang sering melakukan perjalanan mengelilingi dunia demi mencari tempat yang aman dan nyaman. Perjalanan ini dilakukan secara berkelompok. Kelompok ini menciptakan suatu isolasi budaya yang memunculkan bahasa yang berbeda. Pada setiap belahan dunia yang berbeda, akan ditemukan hal yang berbeda pula, mulai darikondisi alam, flora dan fauna, dan sebagainya. Dari sinilah, tercipta kosa kata baru yang turut menjadi tanda perkembangan bahasa di dunia.

Jawaban dari pertanyaan mengenai asal-usul bahasa memang bukan sesuatu yang mutlak. Para ahli linguistik dan peneliti masih terus melakukan kajian dan penelitian mengenai hal ini. Akan tetapi, setelah mengetahui berbagai teori mengenai kemunculan bahasa, setidaknya kita bisa lebih menghargai keberadaan bahasa yang dapat menjembatani kita dengan orang lain.

Sayangnya, bahasa saja tidak cukup. Kemampuan komunikasi juga diperlukan untuk menunjang interaksi dengan orang-orang di sekitar kita. Maka dari itu, Talkactive hadir dengan berbagai kelas yang bisa diikuti untuk meningkatkan kemampuan komunikasi. Kawan Bicara dapat melihat kelas yang tersedia melalui Instagram @talkactive.id dan mendaftarkan diri di link 

Referensi:
Darwin, Charles. (2004). The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex, with an introduction by James Moore and Adrian Desmond. Penguin Books.
Chomsky, Noam. (1988). Language and Problems of Knowledge: The Managua Lectures. The MIT Press.

 

Penulis: Danissa Rizkiyanti

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?