Fenomena Verifikasi Akun Sosmed Berbayar, Perlukah Validasi Personal Branding Dunia Maya?

Fenomena Verifikasi Akun Sosmed Berbayar, Perlukah Validasi Personal Branding Dunia Maya?

Halo Kawan Bicara, pernah kepikiran kah dulu ingin salah satu akun media sosial  (sosmed) nya memiliki centang biru, alias verified? Jika melihat jauh beberapa tahun lalu, memang sulit karena membutuhkan validasi yang ketat dan tidak sembarang orang untuk ‘bersabar’ dalam menunggu proses tersebut.

Namun, Kawan Bicara dapat kabar gembira, karena bisa mendapatkan akses verifikasi secara cepat, tanpa harus menunggu secara konvensional. Hal ini bisa diperoleh dengan cara berbayar tiap bulannya, dan ini telah menjadi jalan pintas bagi Kawan Bicara.

Seperti yang disadur dari laman bisnis.com, bahwa induk perusahaan Facebook, Meta Platforms Inc, pada Minggu, 19 Februari 2023 merilis verifikasi untuk pengguna menggunakan centang biru yang berbayar seharga Rp182.000 per bulan per akun. Hal ini berlaku untuk pengguna Facebook dan Instagram.

Nah, kebijakan baru ini akan mulai diberlakukan di Selandia Baru dan Australia pada minggu-minggu ini. Namun masih akan dilakukan secara bertahap di lebih banyak negara lainnya termasuk Indonesia. Tentunya, layanan ini dengan menggunakan nama pengguna yang sama serta menyertakan perlindungan extra identitas.

Melihat fenomena seperti itu, penulis ingin bertanya kepada Kawan Bicara. Apakah banyak netizen  perlu sesuatu yang bisa menunjukkan validasi dalam bermedia? Jawabannya adalah tergantung kepada kebutuhan personal masing-masing individu.

Menurut laman cnnindonesia.com, validasi dunia maya sangat berkaitan erat dengan perwujudan personal branding seseorang. Kita bisa melihat contohnya bahwa banyaknya influencer yang memiliki tujuan baik untuk kepentingan followernya terkait suatu hal. Namun ia harus memiliki sesuatu yang membuat dia bisa dipercaya sebagai validasi dalam dunia maya. Jawabannya adalah akun centang biru tersebut, sebagai penanda bahwa brandingnya sebagai sosok tertentu dalam kapabilitas tertentu.

Namun, dalam perjalanannya, untuk memperoleh validasi akun verifikasi tersebut seperti yang dijelaskan di atas, butuh proses yang lama. Sehingga layanan akun centang biru berbayar tersebut memudahkan jalan si influencer ini dalam membangun citra diri atau personal branding di mata followernya. Apalagi, proses dalam mendapatkan akun berbayar ini juga memiliki seleksi yang ketat juga, namun tidak memerlukan waktu yang lama dalam mengurusnya.

Terakhir, berdasarkan rilis berita yang dikutip dari npr.org, selain lencana verifikasi, layanan ini mencakup lebih banyak perlindungan terhadap penyamaran akun, peningkatan visibilitas di berbagai bidang seperti pencarian dan rekomendasi, dan lebih banyak akses langsung ke dukungan pelanggan. Bagaimana tanggapanmu Kawan Bicara?

Pelatihan personal branding

Share This:

Fenomena Verifikasi Akun Sosmed Berbayar, Perlukah Validasi Personal Branding Dunia Maya?

Halo Kawan Bicara, pernah kepikiran kah dulu ingin salah satu akun media sosial  (sosmed) nya memiliki centang biru, alias verified? Jika melihat jauh beberapa tahun lalu, memang sulit karena membutuhkan validasi yang ketat dan tidak sembarang orang untuk ‘bersabar’ dalam menunggu proses tersebut.

Namun, Kawan Bicara dapat kabar gembira, karena bisa mendapatkan akses verifikasi secara cepat, tanpa harus menunggu secara konvensional. Hal ini bisa diperoleh dengan cara berbayar tiap bulannya, dan ini telah menjadi jalan pintas bagi Kawan Bicara.

Seperti yang disadur dari laman bisnis.com, bahwa induk perusahaan Facebook, Meta Platforms Inc, pada Minggu, 19 Februari 2023 merilis verifikasi untuk pengguna menggunakan centang biru yang berbayar seharga Rp182.000 per bulan per akun. Hal ini berlaku untuk pengguna Facebook dan Instagram.

Nah, kebijakan baru ini akan mulai diberlakukan di Selandia Baru dan Australia pada minggu-minggu ini. Namun masih akan dilakukan secara bertahap di lebih banyak negara lainnya termasuk Indonesia. Tentunya, layanan ini dengan menggunakan nama pengguna yang sama serta menyertakan perlindungan extra identitas.

Melihat fenomena seperti itu, penulis ingin bertanya kepada Kawan Bicara. Apakah banyak netizen  perlu sesuatu yang bisa menunjukkan validasi dalam bermedia? Jawabannya adalah tergantung kepada kebutuhan personal masing-masing individu.

Menurut laman cnnindonesia.com, validasi dunia maya sangat berkaitan erat dengan perwujudan personal branding seseorang. Kita bisa melihat contohnya bahwa banyaknya influencer yang memiliki tujuan baik untuk kepentingan followernya terkait suatu hal. Namun ia harus memiliki sesuatu yang membuat dia bisa dipercaya sebagai validasi dalam dunia maya. Jawabannya adalah akun centang biru tersebut, sebagai penanda bahwa brandingnya sebagai sosok tertentu dalam kapabilitas tertentu.

Namun, dalam perjalanannya, untuk memperoleh validasi akun verifikasi tersebut seperti yang dijelaskan di atas, butuh proses yang lama. Sehingga layanan akun centang biru berbayar tersebut memudahkan jalan si influencer ini dalam membangun citra diri atau personal branding di mata followernya. Apalagi, proses dalam mendapatkan akun berbayar ini juga memiliki seleksi yang ketat juga, namun tidak memerlukan waktu yang lama dalam mengurusnya.

Terakhir, berdasarkan rilis berita yang dikutip dari npr.org, selain lencana verifikasi, layanan ini mencakup lebih banyak perlindungan terhadap penyamaran akun, peningkatan visibilitas di berbagai bidang seperti pencarian dan rekomendasi, dan lebih banyak akses langsung ke dukungan pelanggan. Bagaimana tanggapanmu Kawan Bicara?

Pelatihan personal branding

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?