Ingin Memiliki Skill Problem Solving? Begini Caranya!

Ingin Memiliki Skill Problem Solving? Begini Caranya!

Tahukan Kawan Bicara, bahwa sebuah organisasi bisa maju, dan sukses karena di dalamnya terdiri dari anggota yang mampu menjadi problem solver? pastinya, keahlian atau softskill ini tidak berarti hanya dimiliki oleh orang tertentu, melainkan siapa saja yang merasa bisa dan pentingnya memiliki softskill ini juga dapat ikut berkontribusi. 

Mengapa demikian? Hal ini karena sikap ini harus diambil. Di saat Kawan Bicara menyadari bahwa positioning kita sebagai sumber daya manusia (SDM) yang baik, harus bisa meningkatkan potensi diri dalam berkembang di dalam sebuah organisasi. Positioning ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai sikap batin (internal) mengenai keberadaan kita sebagai SDM di sebuah organisasi. Bahwasanya sekecil apapun memberi kontribusi bagi kemajuan organisasi tersebut.

Lalu, sejauh ini seberapa besar peran Kawan Bicara saat berorganisasi? Lalu dalam dunia perkerjaaan Kawan Bicara saat ini, apa sumbangsih terbesarnya bagi perusahaan? 

Perlu diketahui, bahwa pertanyaan ini, menandakan kita pun juga sedang berproses untuk belajar menjadi orang-orang yang berintegritas. Jadi, jika Kawan Bicara mampu menempatkan diri menjadi problem solver, maka akan menjadi bagian dari kapasitas pendukung terbaik dalam perkembangan perusahaan atau organisasi manapun. Oleh karena itu, untuk melihat seseorang memiliki poin seseorang problem solver adalah apakah individu tersebut mempunyai pola pikir mencari solusi yang cenderung out of the box.

Seperti yang dilansir dari laman detik.com, bahwa tanda seseorang memiliki keahlian  problem solver, adalah dengan melihat bagaimana individu bersangkutan selalu mencari jalan keluar dengan solusi solusi yang tepat. Sosok ini juga cenderung mengajak orang lain untuk merasakan kepentingan dan berbagi masalah yang sama bagi kemajuan organisasi. Sehingga, tindakan ini merangsang kepedulian bagi orang orang yang merasa berada di dalam pusaran problem yang sama. 

Menariknya adalah seseorang problem solver merasa perlu melibatkan orang lain karena selain ada kepentingan organisasi juga melakukan proses edukasi terhadap orang-orang tersebut. Proses edukasi ini sebenarnya sebagai bentuk pembelajaran untuk membentuk SDM yang berkarakter. Sementara itu, tipe meningkatkan skill problem solving adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Wawasan

Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

Baca Juga : Yuk, Bagun Personal Branding di Media Sosial Dengan 5 Cara Ini

2. Aktif Dalam Memecahkan Masalah

Jika terjadi masalah di lingkaran Kawan Bicara, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Kawan bicara mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.

 

3. Perbanyak Kegiatan Diskusi

Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Kawan Bicara akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak terpikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.

Baca Juga : Mengupas Perspektif Komunikasi dalam Peran Kapten Tim Sepakbola

4. Meningkatkan Kreativitas Diri

Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.

Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya.

Bagaimana Kawan Bicara? Apakah ada yang tertarik menjadi problem solver di perusahaan atau organisasi? Semua orang saya yakin mau dan mampu mengatasi persoalan, khususnya

yang menyangkut kepentingan orang banyak. 

Oleh sebab itu, mari kita latih skill tersebut yang akarnya berasal dari komunikasi. Sehingga, kita harus melatih diri menjadi inisiator dalam

mengambil sikap pada persoalan persoalan di lingkungan sekitar.

Pelatihan personal branding

Share This:

Ingin Memiliki Skill Problem Solving? Begini Caranya!

Tahukan Kawan Bicara, bahwa sebuah organisasi bisa maju, dan sukses karena di dalamnya terdiri dari anggota yang mampu menjadi problem solver? pastinya, keahlian atau softskill ini tidak berarti hanya dimiliki oleh orang tertentu, melainkan siapa saja yang merasa bisa dan pentingnya memiliki softskill ini juga dapat ikut berkontribusi. 

Mengapa demikian? Hal ini karena sikap ini harus diambil. Di saat Kawan Bicara menyadari bahwa positioning kita sebagai sumber daya manusia (SDM) yang baik, harus bisa meningkatkan potensi diri dalam berkembang di dalam sebuah organisasi. Positioning ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai sikap batin (internal) mengenai keberadaan kita sebagai SDM di sebuah organisasi. Bahwasanya sekecil apapun memberi kontribusi bagi kemajuan organisasi tersebut.

Lalu, sejauh ini seberapa besar peran Kawan Bicara saat berorganisasi? Lalu dalam dunia perkerjaaan Kawan Bicara saat ini, apa sumbangsih terbesarnya bagi perusahaan? 

Perlu diketahui, bahwa pertanyaan ini, menandakan kita pun juga sedang berproses untuk belajar menjadi orang-orang yang berintegritas. Jadi, jika Kawan Bicara mampu menempatkan diri menjadi problem solver, maka akan menjadi bagian dari kapasitas pendukung terbaik dalam perkembangan perusahaan atau organisasi manapun. Oleh karena itu, untuk melihat seseorang memiliki poin seseorang problem solver adalah apakah individu tersebut mempunyai pola pikir mencari solusi yang cenderung out of the box.

Seperti yang dilansir dari laman detik.com, bahwa tanda seseorang memiliki keahlian  problem solver, adalah dengan melihat bagaimana individu bersangkutan selalu mencari jalan keluar dengan solusi solusi yang tepat. Sosok ini juga cenderung mengajak orang lain untuk merasakan kepentingan dan berbagi masalah yang sama bagi kemajuan organisasi. Sehingga, tindakan ini merangsang kepedulian bagi orang orang yang merasa berada di dalam pusaran problem yang sama. 

Menariknya adalah seseorang problem solver merasa perlu melibatkan orang lain karena selain ada kepentingan organisasi juga melakukan proses edukasi terhadap orang-orang tersebut. Proses edukasi ini sebenarnya sebagai bentuk pembelajaran untuk membentuk SDM yang berkarakter. Sementara itu, tipe meningkatkan skill problem solving adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Wawasan

Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

Baca Juga : Yuk, Bagun Personal Branding di Media Sosial Dengan 5 Cara Ini

2. Aktif Dalam Memecahkan Masalah

Jika terjadi masalah di lingkaran Kawan Bicara, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Kawan bicara mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.

 

3. Perbanyak Kegiatan Diskusi

Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Kawan Bicara akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak terpikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.

Baca Juga : Mengupas Perspektif Komunikasi dalam Peran Kapten Tim Sepakbola

4. Meningkatkan Kreativitas Diri

Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.

Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya.

Bagaimana Kawan Bicara? Apakah ada yang tertarik menjadi problem solver di perusahaan atau organisasi? Semua orang saya yakin mau dan mampu mengatasi persoalan, khususnya

yang menyangkut kepentingan orang banyak. 

Oleh sebab itu, mari kita latih skill tersebut yang akarnya berasal dari komunikasi. Sehingga, kita harus melatih diri menjadi inisiator dalam

mengambil sikap pada persoalan persoalan di lingkungan sekitar.

Pelatihan personal branding

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?