Kenali Apa Itu Servant Leadership dan Karakteristiknya

Kenali Apa Itu Servant Leadership dan Karakteristiknya

Di dalam suatu organisasi, baik besar ataupun kecil, kepemimpinan sangatlah diperlukan. Kepemimpinan menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam sebuah perusahaan, organisasi atau pun dalam sebuah tim. Kualitas dan kompetensi kepemimpinan akan menentukan bisa atau tidaknya sebuah tujuan tercapai. Kepemimpinan memiliki berbagai macam jenis, bentuk pendekatan dan konsep yang berbeda-beda. Setiap pendekatan itu juga memiliki keunikannya masing-maing yang dapat membantu seorang pemimpin dalam memimpin. Pemimpin bebas menentukan kepemimpinan mana yang akan digunakan, namun tentunya didukung juga dengan karakter pribadi pemimpin itu sendiri. Salah satu pendekatan kepemimpinan yang sangat terkenal dan unik adalah servant leadership.

 

Pengertian Servant Leadership?

Servant Leadership adalah gaya kepemimpinan yang berprinsip untuk melayani, baik itu rekan dan tim kerja atau pun para customernya. Gaya kepemimpinan ini diartikan pemimpin yang mau melayani, seperti memprioritaskan kebutuhan dan kepentingan timnya terlebih dahulu.

Gaya kepemimpinan ini lahir dari pemimpin-pemimpin yang meniti karir dari bawah. Dimana ia memahami kebutuhan dan keinginan orang yang dipimpinnya. Salah satu prinsip dalam Servant Leadership ini bahwa jika ingin dilayani, maka harus melayani terlebih dahulu.

 

Karakteristik Servant Leadership

Dilansir dari indeed, ada 10 prinsip utama dalam servant leadership

1. Listening (Mendengarkan)

Sebagai seorang pemimpin kita harus bisa menjadi pendengar yang baik. Hal ini berguna supaya pemimpin lebih mengenal orang-orang yang bekerja sama dengannya. Dengan mendengarkan aspirasi dari anggota timnya dapat membantu peminpin untuk lebih mudah mendukung anggotanya agar semakin berkembang.

Baca juga : 5 Tips Komunikasi Efektif Dalam Kehidupan Bersosial

2. Empaty (Empati)

Tak hanya menjadi pendengar yang baik, gaya kepemimpinan ini harus memiliki sisi empati yang tinggi, terutama terhadap anggota timnya. Dengan cara ini pemimpin akan mengetahui permasalahan dan kebutuhan anggota tim kerjanya.

 

3. Healing (Penyembuhan)

Fokus utama dari servant leadership adalah mendukung dan memberikan kenyamanan bagi karyawan untuk terus berkembang. Nah, pada prinsip ini seorang pemimpin harus memahami bahwa tidak semua karyawan dapat mudah bekerja sama. Karena itu, pemimpin harus menciptakan lingkungan kerja yang bisa membuat setiap karyawan merasa nyaman dan menjadi tempat healing terbaik bagi mereka.

 

4. Self Awareness (Kesadaran)

Gaya kepemimpinan ini sangat identik dengan tingkat Self Awareness atau kesadaran diri yang cukup tinggi. Hal ini penting bagi seorang pemimpin dalam mengenali dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya.

 

5. Persuasion (Persuasi)

Komunikasi merupakan skill yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin. Tak hanya mampu berkomunikasi dengan lancar, mereka juga harus persuasif. Seharusnya pemimpin tahu bagaimana caranya membimbing dan membujuk para karyawannya untuk menjadi lebih baik. Servant leadership akan mengutamakan mindset yang serupa antar dirinya dan karyawan sebelum mengerjakan sebuah tugas. Jadi, tidak akan ada keputusan sepihak dari pimpinan.

 

6. Conceptualization (Konseptualisasi)

Konseptualisasi berarti pemimpin yang menerapkan jenis kepemimpinan ini dapat mengembangkan tim kepada kesuksesan. Ia harus mampu merancang setiap tujuan yang ingin dicapai dengan teliti. Lalu, mengkomunikasikan tujuan tersebut kepada para anggota tim.

 

7. Foresight (Pandai Memprekdiksi)

Tujuan utama dari prinsip servant leadership adalah untuk memprediksi bagaimana hasil kinerja tim di masa depan. Supaya bisa melakukan prediksi, maka pemimpin harus meninjau kembali seperti apa hasil kerja para karyawan selama ini. Kemudian, menggunakan informasi tersebut untuk membuat rencana yang lebih matang di masa depan.

 

8. Stewardship (Bertanggung Jawab)

Dalam servant leadershipstewardship identik dengan akuntabilitas yaitu kemampuan pemimpin dalam mengambil tanggung jawab. Seorang pemimpin harus memahami bagaimana pentingnya tanggung jawab yang dimilikinya.Dengan begitu, ia dapat melindungi dan menjunjung tinggi keyakinan serta harapan yang diberikan oleh karyawan.

 

9. Commitment to The Growth of People (Komitmen untuk Pertumbuhan

Gaya kepemimpinan ini tidak hanya pemimpin yang mengutamakan pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi, namun juga memprioritaskan perkembangan setiap karyawan baik dari segi kemampuan atau pun kesejahteraan.

Pemimpin harus bisa melayani dan berkomitmen untuk membantu setiap karyawan untuk meningkatkan kualitas skill yang dimiliki. Misalnya, dengan memberikan pelatihan yang tepat sebelum mendelegasikan tugas kepada karyawan.

 

10. Building Community (Membangun Komunitas)

Prinsip terakhir dari servant leadership adalah kemampuan untuk membangun komunitas dan lingkungan kerja yang nyaman serta harmonis. Setiap karyawan pasti ingin memiliki tempat kerja yang menyenangkan. Nah, di sini peran pemimpin sangat penting. Mereka harus mampu memastikan bahwa setiap karyawan bisa merasa nyaman saat bekerja. Tidak hanya dari lingkungan kerja, tapi juga budaya kerja yang diterapkan harus positif.

Dari penjelasan di atas, apakah Kawan Bicara termasuk pemimpin dengan kategori seperti itu atau memiliki gaya kepemimpinan lain, misal gaya kepemimpinan transformasonal, transaksional, demokratis, otoriter, partisipatif, atau situasional. Masing-masing gaya kepemimpinan memiliki keuntungan dan kekurangannya sendiri dan tidak ada yang salah jika Kawan Bicara menerapkan salah satu gaya kepemimpinan yang ada. Jadi, Kawan Bicara termasuk tipe pemimpin yang mana?

Pelatihan personal branding

Share This:

Kenali Apa Itu Servant Leadership dan Karakteristiknya

Di dalam suatu organisasi, baik besar ataupun kecil, kepemimpinan sangatlah diperlukan. Kepemimpinan menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam sebuah perusahaan, organisasi atau pun dalam sebuah tim. Kualitas dan kompetensi kepemimpinan akan menentukan bisa atau tidaknya sebuah tujuan tercapai. Kepemimpinan memiliki berbagai macam jenis, bentuk pendekatan dan konsep yang berbeda-beda. Setiap pendekatan itu juga memiliki keunikannya masing-maing yang dapat membantu seorang pemimpin dalam memimpin. Pemimpin bebas menentukan kepemimpinan mana yang akan digunakan, namun tentunya didukung juga dengan karakter pribadi pemimpin itu sendiri. Salah satu pendekatan kepemimpinan yang sangat terkenal dan unik adalah servant leadership.

 

Pengertian Servant Leadership?

Servant Leadership adalah gaya kepemimpinan yang berprinsip untuk melayani, baik itu rekan dan tim kerja atau pun para customernya. Gaya kepemimpinan ini diartikan pemimpin yang mau melayani, seperti memprioritaskan kebutuhan dan kepentingan timnya terlebih dahulu.

Gaya kepemimpinan ini lahir dari pemimpin-pemimpin yang meniti karir dari bawah. Dimana ia memahami kebutuhan dan keinginan orang yang dipimpinnya. Salah satu prinsip dalam Servant Leadership ini bahwa jika ingin dilayani, maka harus melayani terlebih dahulu.

 

Karakteristik Servant Leadership

Dilansir dari indeed, ada 10 prinsip utama dalam servant leadership

1. Listening (Mendengarkan)

Sebagai seorang pemimpin kita harus bisa menjadi pendengar yang baik. Hal ini berguna supaya pemimpin lebih mengenal orang-orang yang bekerja sama dengannya. Dengan mendengarkan aspirasi dari anggota timnya dapat membantu peminpin untuk lebih mudah mendukung anggotanya agar semakin berkembang.

Baca juga : 5 Tips Komunikasi Efektif Dalam Kehidupan Bersosial

2. Empaty (Empati)

Tak hanya menjadi pendengar yang baik, gaya kepemimpinan ini harus memiliki sisi empati yang tinggi, terutama terhadap anggota timnya. Dengan cara ini pemimpin akan mengetahui permasalahan dan kebutuhan anggota tim kerjanya.

 

3. Healing (Penyembuhan)

Fokus utama dari servant leadership adalah mendukung dan memberikan kenyamanan bagi karyawan untuk terus berkembang. Nah, pada prinsip ini seorang pemimpin harus memahami bahwa tidak semua karyawan dapat mudah bekerja sama. Karena itu, pemimpin harus menciptakan lingkungan kerja yang bisa membuat setiap karyawan merasa nyaman dan menjadi tempat healing terbaik bagi mereka.

 

4. Self Awareness (Kesadaran)

Gaya kepemimpinan ini sangat identik dengan tingkat Self Awareness atau kesadaran diri yang cukup tinggi. Hal ini penting bagi seorang pemimpin dalam mengenali dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya.

 

5. Persuasion (Persuasi)

Komunikasi merupakan skill yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin. Tak hanya mampu berkomunikasi dengan lancar, mereka juga harus persuasif. Seharusnya pemimpin tahu bagaimana caranya membimbing dan membujuk para karyawannya untuk menjadi lebih baik. Servant leadership akan mengutamakan mindset yang serupa antar dirinya dan karyawan sebelum mengerjakan sebuah tugas. Jadi, tidak akan ada keputusan sepihak dari pimpinan.

 

6. Conceptualization (Konseptualisasi)

Konseptualisasi berarti pemimpin yang menerapkan jenis kepemimpinan ini dapat mengembangkan tim kepada kesuksesan. Ia harus mampu merancang setiap tujuan yang ingin dicapai dengan teliti. Lalu, mengkomunikasikan tujuan tersebut kepada para anggota tim.

 

7. Foresight (Pandai Memprekdiksi)

Tujuan utama dari prinsip servant leadership adalah untuk memprediksi bagaimana hasil kinerja tim di masa depan. Supaya bisa melakukan prediksi, maka pemimpin harus meninjau kembali seperti apa hasil kerja para karyawan selama ini. Kemudian, menggunakan informasi tersebut untuk membuat rencana yang lebih matang di masa depan.

 

8. Stewardship (Bertanggung Jawab)

Dalam servant leadershipstewardship identik dengan akuntabilitas yaitu kemampuan pemimpin dalam mengambil tanggung jawab. Seorang pemimpin harus memahami bagaimana pentingnya tanggung jawab yang dimilikinya.Dengan begitu, ia dapat melindungi dan menjunjung tinggi keyakinan serta harapan yang diberikan oleh karyawan.

 

9. Commitment to The Growth of People (Komitmen untuk Pertumbuhan

Gaya kepemimpinan ini tidak hanya pemimpin yang mengutamakan pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi, namun juga memprioritaskan perkembangan setiap karyawan baik dari segi kemampuan atau pun kesejahteraan.

Pemimpin harus bisa melayani dan berkomitmen untuk membantu setiap karyawan untuk meningkatkan kualitas skill yang dimiliki. Misalnya, dengan memberikan pelatihan yang tepat sebelum mendelegasikan tugas kepada karyawan.

 

10. Building Community (Membangun Komunitas)

Prinsip terakhir dari servant leadership adalah kemampuan untuk membangun komunitas dan lingkungan kerja yang nyaman serta harmonis. Setiap karyawan pasti ingin memiliki tempat kerja yang menyenangkan. Nah, di sini peran pemimpin sangat penting. Mereka harus mampu memastikan bahwa setiap karyawan bisa merasa nyaman saat bekerja. Tidak hanya dari lingkungan kerja, tapi juga budaya kerja yang diterapkan harus positif.

Dari penjelasan di atas, apakah Kawan Bicara termasuk pemimpin dengan kategori seperti itu atau memiliki gaya kepemimpinan lain, misal gaya kepemimpinan transformasonal, transaksional, demokratis, otoriter, partisipatif, atau situasional. Masing-masing gaya kepemimpinan memiliki keuntungan dan kekurangannya sendiri dan tidak ada yang salah jika Kawan Bicara menerapkan salah satu gaya kepemimpinan yang ada. Jadi, Kawan Bicara termasuk tipe pemimpin yang mana?

Pelatihan personal branding

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?