Pernahkah kamu bercermin sambil merenung kamu mau jadi apa? Ya, saat menulis tulisan ini saya sering berkaca didepan cermin setiap bangun tidur untuk berharap, keberuntungan apa yang akan menghampiri saya pada saat itu.
Kita sepakat bahwa kamu di umur 20-an adalah periode seseorang untuk memantapkan jati diri untuk menjadi sosok seperti apa di kemudian hari. Jika kurang puas terhadap persona yang telah kamu bangun, masih ada kesempatan untuk diperbaiki atau diubah menjadi sosok lain.
Namun, terkait persona yang kamu bangun, harus sesuai dengan diri sendiri dan percaya terhadap ciptaan yang telah dititipkan Tuhan kepada kita. So, let we discuss about personal branding!
Personal branding adalah sebuah seni dalam menarik dan memelihara lebih banyak klien dengan cara membentuk persepsi publik secara aktif (Montoya, 2002). Hal tersebut juga kemampuan menggunakan atribut-atribut secara bebas yang menunjukkan kemampuan anda dalam mengatur harapan-harapan yang ingin orang lain terima dalam pertemuannya dengan anda (Mobray, 2009).
Selain itu, personal branding juga menyangkut suatu proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki oleh seseorang, diantaranya adalah kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai, dan bagaimana stimulus-stimulus ini menimbulkan persepsi positif dari masyarakat yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran. (Ronald Susato, 2010).
‘So, we can conclude that personal branding is about perception to us, include personality, ability, and achievement who we get for our credibility’.
Sehingga hal tersebut merupakan persepsi orang lain terhadap diri anda yang berkaitan dengan kepribadian, kemampuan, prestasi yang dibangun dalam diri anda. Personal branding bisa dikatakan citra diri seseorang.
Ayo jujur, pasti sebagian dari kamu ketika mendengar personal branding kebanyakan pemikiran orang-orang adalah orang-orang tertentu saja yang mempunyai personal branding dan personal branding itu identik dengan terkenal.
So, please change your perception about it from now! Because is nit absolutely right anymore, fellas. Siapapun pastinya mempunyai personal brand, sebab semua tergantung masing-masing orang, bagaimana membangun branding-nya tersebut dengan baik.
Generasi muda zaman sekarang sudah banyak yang memakai gadget mulai dari anak balita sampai orang tua, bukan hanya menggunakan tapi sudah merupakan gaya hidup dan bisa dikatakan kecanduan gadget. That is some kind of personal branding nowadays.
Maybe, if you don’t have(gadget), your life feel so ruin, right? LOL(kidding).
Sebelum kita membangun personal branding, kita perlu mengetahui manfaatnya. Setuju gak?
Hal yang pasti adalah karena personal branding bisa dibilang merupakan image yang ingin kita ciptakan untuk membangun persepsi orang lain atau masyarakat terhadap diri kita, sehingga mampu mendukung kesuksesan kita.
Kita boleh mengidolakan seseorang sebagai kiblat untuk berkarya dibidang apapun, namun kita harus tetap menjadi diri sendiri. Karena orang lain pasti akan mengingat siapapun yang memulai pertama kali. The first always be remember, because there a nothing to we get if you are the next ones!
Cara nya? You must discover your self to know what will you do for the next. Hal tersebut sangat penting untuk mengetahui dan mengenal siapa kamu. Ingat! passion-mu sangat penting untuk menjalani hidup.
After that, please create your toolkit branding. Hal ini maksudnya adalah media apa yang bisa mem-branding diri sendiri, seperti blog, website, kartu nama, video, portfolio dan lainnya.
Apalagi di era digital saat ini kamu bisa dengan mudah memulai personal branding lewat Social Media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll.
If you have good toolkit, don’t forget to communicate to each other. Karena, semakin banyak yang mengenal kamu maka personal brand yang kamu bangun akan semakin kuat. Kamu juga harus sering untuk ngobrol dengan orang-orang baru, orang penting, atau siapapun untuk memperluas jaringan kamu.
Last, please be manage your self to maintain it. Hal tersebut karena sesuatu yang telah telah kita rintis hingga kita rasakan manfaatkan akan cepat punah jika tidak dijaga dan dikelola dengan baik. Jadi ingat lirik lagu Noah ‘Takkan Selamanya’.
‘Jiwa yang lama segera pergi, bersiaplah para pengganti’. Itu lah penggalan lirik lagu tersebut jika kita tidak bisa mengatur sesuatu yang kita punya untuk menentukan nasib di masa depan. So, please be genuine you, and confident with your self!
penulis : Mustaqim Amna