Kenali Manfaat dan Cara Membangun Personal Branding di Tempat Kerja

Manfaat dan Cara Membangun Personal Branding

Membangun Personal branding adalah proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki oleh seseorang, diantaranya adalah kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai, dan bagaimana semua itu menimbulkan persepsi positif dari masyarakat yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran (Haroen, 2014; 13). Pada dasarnya, personal branding adalah sebuah proses agar orang lain mengenal, mengelola, dan mempersepsikan personal brand yang dimiliki, untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Dalam dunia profesional, personal branding menentukan posisi seseorang di tempat kerja, seberapa berpengaruh suaranya untuk didengar dan seberapa penting keberadaannya. Sebegitu pentingnya personal branding, bisa membuat eksistensi seseorang disadari atau tidak. Nah, lantas apa saja manfaat membangun personal branding di tempat kerja?

  1. Menumbuhkan Kepercayaan

Pentingnya membangun branding pada diri sendiri yakni dapat menciptakan kepercayaan terhadap orang lain. Orang akan merasa lebih nyaman dan percaya pada Anda walaupun belum pernah bertemu sebelumnya secara langsung, sebab Anda sudah dikenal baik oleh banyak orang.

  1. Membangun kredibilitas

Manfaat personal branding adalah membangun kredibilitas diri sendiri. Dengan memiliki branding yang bagus, maka secara tidak langsung rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan publik akan muncul dengan sendirinya. Membangun kredibilitas tentu dapat dilihat

  1. Membangun rasa percaya diri

Salah satu alasan mengapa membangun branding pada diri sendiri itu penting adalah karena dapat meningkatkan rasa percaya diri pada individu tersebut. Ini dikarenakan Anda lebih semangat, percaya dengan keahlian yang dimiliki, dan maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

  1. Memperluas koneksi

Dengan membangun citra diri yang baik, maka Anda bisa lebih mudah meningkatkan exposure, lho! Terlebih jika Anda aktif melakukan networking. Alhasil koneksi Anda makin luas, bahkan hingga ke luar bidang yang Anda tekuni.

  1. Menunjukkan diri sendiri apa adanya

Tujuan personal branding adalah untuk menunjukkan Anda apa adanya. Sebab Anda membangun branding diri sendiri, bukan orang lain. Anda tidak bisa membuat kepribadian palsu yang sebenarnya sama sekali bukan Anda. Branding membantu seseorang menjadi otentik, sehingga lebih mudah dalam memenuhi hal-hal dalam hidupnya.

Pelatihan Personal Branding

Cara membangun personal branding yang baik

Nah, setelah Anda mengenal pentingnya branding pada diri sendiri, kini Anda juga perlu tahu bagaimana cara membangun personal branding yang baik.

  1. Cari tahu siapa Anda

Pertama-tama Anda perlu tahu siapa diri Anda, apa kelebihan dan keunikan yang Anda miliki dibanding orang lain. Buatlah daftar pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri, misalnya:

  • Bidang pekerjaan apa yang Anda kuasai
  • Apa motivasi Anda
  • Apa yang orang lain puji tentang Anda
  • Proyek apa yang berulang-ulang membutuhkan bantuan Anda
  • Peran apa yang sekiranya menguras energi Anda
  • Proyek mana yang memerlukan waktu berjam-jam tanpa Anda merasa lelah

Apabila Anda kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, coba tanyakan pada keluarga, teman, atau rekan kerja bagaimana mereka menggambarkan diri Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih paham tentang berbagai aspek kepribadian diri dan mengambil keputusan yang tepat untuk membangun branding.

  1. Tentukan tujuan yang jelas

Menentukan tujuan yang jelas adalah cara membangun citra diri berikutnya. Setelah berhasil menemukan kelebihan dan keunikan diri sendiri, Anda perlu menentukan tujuan yang hendak dicapai. Seperti apa Anda ingin dilihat oleh orang lain nantinya? Sebagai seorang yang dapat dipercaya dalam segala hal, sebagai seorang expert dalam bidang Anda, atau yang lain?

Baca juga:
Perlunya Membangun “Personal Branding” Melalui Media Sosial
Kunci Keberhasilan Personal Branding bagi Entrepreneur
Tips Membangun Personal Branding Bagi Pelaku Start-up

Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi tepat untuk membentuk persepsi masyarakat atas diri Anda.

  1. Jaga konsistensi

Membangun personal branding artinya Anda ingin orang lain mengenal Anda sebagai pribadi yang unik. Untuk bisa mewujudkannya, Anda perlu membangun kepercayaan publik dengan cara bersikap konsisten dalam menunjukkan citra diri tersebut.

  1. Buat konten yang sesuai dengan style Anda

Bagi Anda yang gemar bermain media sosial, ada baiknya memanfaatkan platform tersebut untuk membangun branding diri sendiri. Misalnya buatlah konten yang sesuai dengan style sendiri.

 

  1. Tentukan untuk apa Anda ingin dikenal

Personal branding bukan hanya cerminan dari siapa Anda hari ini. Ini adalah peta jalan ke mana harus pergi. Selain memahami keterampilan dan kompetensi yang Anda miliki, sebaiknya evaluasi kekuatan dan kelemahan Anda terkait dengan industri atau karir yang ingin Anda masuki selanjutnya.

Dengan cara ini, Anda mengungkapkan keterampilan dan sifat yang membedakan Anda dari orang lain dan area di mana Anda perlu meningkatkan atau memperoleh pengetahuan baru untuk maju.

Dengan menilai di mana Anda ingin berada dalam lima atau sepuluh tahun dan kualitas apa yang Anda ingin dikenal, Anda dapat menentukan dengan lebih baik langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mencapainya.

 

  1. Tentukan Target Audiens Anda

Sebelum Anda dapat membuat merek pribadi Anda sendiri, Anda perlu memutuskan siapa yang ingin Anda jangkau. Apakah ini juga pemimpin pemikiran industri? Perekrut? Semakin cepat Anda memutuskan audiens Anda, semakin mudah untuk menyusun cerita Anda karena Anda akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang jenis cerita apa yang perlu Anda ceritakan dan di mana.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah menjangkau perekrut dan manajer perekrutan, Anda dapat memulai dengan membuat atau memperbarui profil LinkedIn Anda. Mengapa? 92% perekrut menggunakan media sosial untuk menemukan kandidat berkualitas, dan 87% dari mereka menggunakan LinkedIn.

Di sisi lain, jika Anda seorang desainer grafis yang ingin mengesankan klien yang sudah ada dan menarik klien baru, Anda dapat menceritakan kisah yang lebih menunjukkan bakat Anda yang beragam melalui situs web dan portofolio pribadi Anda.

 

  1. Teliti Industri yang Anda Inginkan dan Ikuti Pakarnya

Ketika Anda mulai merencanakan karir yang Anda inginkan, ada baiknya untuk mengumpulkan penelitian tentang para ahli di posisi tersebut. Temukan pemimpin pemikiran di bidang minat Anda. Pergi online dan cari tahu apakah mereka memiliki blog atau di mana mereka memposting pendapat mereka. Carilah orang-orang sukses dan lihat apa yang mereka lakukan. Salin, lalu tingkatkan.

Baca juga:
Perlunya Membangun “Personal Branding” Melalui Media Sosial
Kunci Keberhasilan Personal Branding bagi Entrepreneur
Tips Membangun Personal Branding Bagi Pelaku Start-up

Tujuan membangun merek pribadi adalah untuk membedakan diri Anda, tetapi Anda tidak dapat menjadi yang teratas tanpa mengetahui siapa yang sudah ada di sana.

 

  1. Meminta Informasi Hubungi

Setelah Anda mulai mendaftar perusahaan yang Anda inginkan untuk bekerja dan pemimpin industri yang Anda kagumi, pertimbangkan untuk menghubungi para profesional ini untuk mendapatkan informasi yang akan membantu Anda melanjutkan. Ketika Anda bertemu orang-orang ini, ajukan pertanyaan seperti berikut untuk membantu mereka mendapatkan wawasan baru tentang bidang yang mereka inginkan.

  • Langkah apa yang akan Anda ambil jika Anda beralih lagi?
  • Bagaimana Anda melihat industri berkembang?
  • Bagaimana Anda mengikuti tren industri?
  • Apakah ada asosiasi, grup, atau forum profesional untuk bergabung?

Pelajari apa yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan ini, tetapi Anda juga dapat berbagi sesuatu tentang diri Anda dalam dialog ini.

Pelatihan Personal Branding

  1. Perluas Networking

Kunci untuk membangun merek pribadi ideal Anda agar mudah untuk berinteraksi. Networking atau berjejaring tidak hanya melibatkan kegiatan bertukar informasi dengan orang lain saja, tetapi juga ada manfaat lain yang bisa kita dapatkan. Kita bisa membangun personal branding, memelihara hubungan jangka panjang agar bisa saling menguntungkan antara satu dengan yang lain, memperluas peluang karier, dan manfaat lainnya.

Kebanyakan orang baru melakukan upaya untuk membangun networking ketika mereka sedang aktif mencari pekerjaan. Jika saat ini kamu sedang tidak mencari pekerjaan, cobalah mengadopsi pola pikir para pencari kerja dapat membantu untuk memperluas networking.

Share This:

Manfaat dan Cara Membangun Personal Branding

Membangun Personal branding adalah proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki oleh seseorang, diantaranya adalah kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai, dan bagaimana semua itu menimbulkan persepsi positif dari masyarakat yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran (Haroen, 2014; 13). Pada dasarnya, personal branding adalah sebuah proses agar orang lain mengenal, mengelola, dan mempersepsikan personal brand yang dimiliki, untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Dalam dunia profesional, personal branding menentukan posisi seseorang di tempat kerja, seberapa berpengaruh suaranya untuk didengar dan seberapa penting keberadaannya. Sebegitu pentingnya personal branding, bisa membuat eksistensi seseorang disadari atau tidak. Nah, lantas apa saja manfaat membangun personal branding di tempat kerja?

  1. Menumbuhkan Kepercayaan

Pentingnya membangun branding pada diri sendiri yakni dapat menciptakan kepercayaan terhadap orang lain. Orang akan merasa lebih nyaman dan percaya pada Anda walaupun belum pernah bertemu sebelumnya secara langsung, sebab Anda sudah dikenal baik oleh banyak orang.

  1. Membangun kredibilitas

Manfaat personal branding adalah membangun kredibilitas diri sendiri. Dengan memiliki branding yang bagus, maka secara tidak langsung rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan publik akan muncul dengan sendirinya. Membangun kredibilitas tentu dapat dilihat

  1. Membangun rasa percaya diri

Salah satu alasan mengapa membangun branding pada diri sendiri itu penting adalah karena dapat meningkatkan rasa percaya diri pada individu tersebut. Ini dikarenakan Anda lebih semangat, percaya dengan keahlian yang dimiliki, dan maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

  1. Memperluas koneksi

Dengan membangun citra diri yang baik, maka Anda bisa lebih mudah meningkatkan exposure, lho! Terlebih jika Anda aktif melakukan networking. Alhasil koneksi Anda makin luas, bahkan hingga ke luar bidang yang Anda tekuni.

  1. Menunjukkan diri sendiri apa adanya

Tujuan personal branding adalah untuk menunjukkan Anda apa adanya. Sebab Anda membangun branding diri sendiri, bukan orang lain. Anda tidak bisa membuat kepribadian palsu yang sebenarnya sama sekali bukan Anda. Branding membantu seseorang menjadi otentik, sehingga lebih mudah dalam memenuhi hal-hal dalam hidupnya.

Pelatihan Personal Branding

Cara membangun personal branding yang baik

Nah, setelah Anda mengenal pentingnya branding pada diri sendiri, kini Anda juga perlu tahu bagaimana cara membangun personal branding yang baik.

  1. Cari tahu siapa Anda

Pertama-tama Anda perlu tahu siapa diri Anda, apa kelebihan dan keunikan yang Anda miliki dibanding orang lain. Buatlah daftar pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri, misalnya:

  • Bidang pekerjaan apa yang Anda kuasai
  • Apa motivasi Anda
  • Apa yang orang lain puji tentang Anda
  • Proyek apa yang berulang-ulang membutuhkan bantuan Anda
  • Peran apa yang sekiranya menguras energi Anda
  • Proyek mana yang memerlukan waktu berjam-jam tanpa Anda merasa lelah

Apabila Anda kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, coba tanyakan pada keluarga, teman, atau rekan kerja bagaimana mereka menggambarkan diri Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih paham tentang berbagai aspek kepribadian diri dan mengambil keputusan yang tepat untuk membangun branding.

  1. Tentukan tujuan yang jelas

Menentukan tujuan yang jelas adalah cara membangun citra diri berikutnya. Setelah berhasil menemukan kelebihan dan keunikan diri sendiri, Anda perlu menentukan tujuan yang hendak dicapai. Seperti apa Anda ingin dilihat oleh orang lain nantinya? Sebagai seorang yang dapat dipercaya dalam segala hal, sebagai seorang expert dalam bidang Anda, atau yang lain?

Baca juga:
Perlunya Membangun “Personal Branding” Melalui Media Sosial
Kunci Keberhasilan Personal Branding bagi Entrepreneur
Tips Membangun Personal Branding Bagi Pelaku Start-up

Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi tepat untuk membentuk persepsi masyarakat atas diri Anda.

  1. Jaga konsistensi

Membangun personal branding artinya Anda ingin orang lain mengenal Anda sebagai pribadi yang unik. Untuk bisa mewujudkannya, Anda perlu membangun kepercayaan publik dengan cara bersikap konsisten dalam menunjukkan citra diri tersebut.

  1. Buat konten yang sesuai dengan style Anda

Bagi Anda yang gemar bermain media sosial, ada baiknya memanfaatkan platform tersebut untuk membangun branding diri sendiri. Misalnya buatlah konten yang sesuai dengan style sendiri.

 

  1. Tentukan untuk apa Anda ingin dikenal

Personal branding bukan hanya cerminan dari siapa Anda hari ini. Ini adalah peta jalan ke mana harus pergi. Selain memahami keterampilan dan kompetensi yang Anda miliki, sebaiknya evaluasi kekuatan dan kelemahan Anda terkait dengan industri atau karir yang ingin Anda masuki selanjutnya.

Dengan cara ini, Anda mengungkapkan keterampilan dan sifat yang membedakan Anda dari orang lain dan area di mana Anda perlu meningkatkan atau memperoleh pengetahuan baru untuk maju.

Dengan menilai di mana Anda ingin berada dalam lima atau sepuluh tahun dan kualitas apa yang Anda ingin dikenal, Anda dapat menentukan dengan lebih baik langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mencapainya.

 

  1. Tentukan Target Audiens Anda

Sebelum Anda dapat membuat merek pribadi Anda sendiri, Anda perlu memutuskan siapa yang ingin Anda jangkau. Apakah ini juga pemimpin pemikiran industri? Perekrut? Semakin cepat Anda memutuskan audiens Anda, semakin mudah untuk menyusun cerita Anda karena Anda akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang jenis cerita apa yang perlu Anda ceritakan dan di mana.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah menjangkau perekrut dan manajer perekrutan, Anda dapat memulai dengan membuat atau memperbarui profil LinkedIn Anda. Mengapa? 92% perekrut menggunakan media sosial untuk menemukan kandidat berkualitas, dan 87% dari mereka menggunakan LinkedIn.

Di sisi lain, jika Anda seorang desainer grafis yang ingin mengesankan klien yang sudah ada dan menarik klien baru, Anda dapat menceritakan kisah yang lebih menunjukkan bakat Anda yang beragam melalui situs web dan portofolio pribadi Anda.

 

  1. Teliti Industri yang Anda Inginkan dan Ikuti Pakarnya

Ketika Anda mulai merencanakan karir yang Anda inginkan, ada baiknya untuk mengumpulkan penelitian tentang para ahli di posisi tersebut. Temukan pemimpin pemikiran di bidang minat Anda. Pergi online dan cari tahu apakah mereka memiliki blog atau di mana mereka memposting pendapat mereka. Carilah orang-orang sukses dan lihat apa yang mereka lakukan. Salin, lalu tingkatkan.

Baca juga:
Perlunya Membangun “Personal Branding” Melalui Media Sosial
Kunci Keberhasilan Personal Branding bagi Entrepreneur
Tips Membangun Personal Branding Bagi Pelaku Start-up

Tujuan membangun merek pribadi adalah untuk membedakan diri Anda, tetapi Anda tidak dapat menjadi yang teratas tanpa mengetahui siapa yang sudah ada di sana.

 

  1. Meminta Informasi Hubungi

Setelah Anda mulai mendaftar perusahaan yang Anda inginkan untuk bekerja dan pemimpin industri yang Anda kagumi, pertimbangkan untuk menghubungi para profesional ini untuk mendapatkan informasi yang akan membantu Anda melanjutkan. Ketika Anda bertemu orang-orang ini, ajukan pertanyaan seperti berikut untuk membantu mereka mendapatkan wawasan baru tentang bidang yang mereka inginkan.

  • Langkah apa yang akan Anda ambil jika Anda beralih lagi?
  • Bagaimana Anda melihat industri berkembang?
  • Bagaimana Anda mengikuti tren industri?
  • Apakah ada asosiasi, grup, atau forum profesional untuk bergabung?

Pelajari apa yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan ini, tetapi Anda juga dapat berbagi sesuatu tentang diri Anda dalam dialog ini.

Pelatihan Personal Branding

  1. Perluas Networking

Kunci untuk membangun merek pribadi ideal Anda agar mudah untuk berinteraksi. Networking atau berjejaring tidak hanya melibatkan kegiatan bertukar informasi dengan orang lain saja, tetapi juga ada manfaat lain yang bisa kita dapatkan. Kita bisa membangun personal branding, memelihara hubungan jangka panjang agar bisa saling menguntungkan antara satu dengan yang lain, memperluas peluang karier, dan manfaat lainnya.

Kebanyakan orang baru melakukan upaya untuk membangun networking ketika mereka sedang aktif mencari pekerjaan. Jika saat ini kamu sedang tidak mencari pekerjaan, cobalah mengadopsi pola pikir para pencari kerja dapat membantu untuk memperluas networking.

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?