Kesalahan Umum Saat Menulis CV

Ketika melamar pekerjaan, seseorang perlu menunjukkan kualitas terbaik yang ada dalam dirinya melalui berbagai tahap seleksi. Tahap pertama yang krusial dan harus dilalui adalah screening curriculum vitae (CV). Sebaik apa pun kualitas seseorang, kesalahan-kesalahan yang ia buat pada CV miliknya dapat membuat ia tidak dilirik oleh para perekrut di berbagai perusahaan. Lantas, apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan dan menyebabkan seseorang tidak dapat melanjutkan proses seleksi kerja?

  1. Terlalu panjang

Tim rekrutmen berhadapan dengan puluhan, bahkan ratusan CV setiap harinya. Tentunya, mereka mengharapkan CV yang ringkas dan mudah dibaca untuk mendapatkan informasi seputar pelamar kerja. CV yang terlalu panjang justru tidak akan sempat dibaca sampai habis karena waktu yang dimiliki oleh para perekrut tidak banyak. Oleh karena itu, pastikan informasi yang dicantumkan pada CV cukup singkat dan padat untuk menampilkan potensi Anda. Biasanya, CV yang baik hanya memiliki satu atau dua halaman.

  1. Informasi tidak relevan

Karena terlalu bersemangat, sering kali seseorang mencantumkan data dirinya secara lengkap. Padahal, tidak semua informasi tersebut penting untuk diketahui oleh tim rekrutmen. Sebagai contoh, secara umum, tim rekrutmen tidak akan memedulikan dari suku mana Anda berasal.

Terkadang, pengalaman kerja dan penghargaan yang dicantumkan juga tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya, penghargaan juara I lomba menyanyi tentunya tidak relevan apabila seseorang melamar untuk posisi desain grafis di suatu perusahaan. Maka, pastikan informasi yang disampaikan memang selaras dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hal ini juga dapat mencegah penyusunan CV yang terlalu panjang.

  1. Data tidak benar

Semua orang ingin tampak berprestasi dan berpengalaman di CV-nya. Hal ini membuat beberapa orang tergiur untuk memalsukan data prestasi dan pengalaman kerjanya. Tentunya, hal ini tidak baik untuk dilakukan.

Tim rekrutmen biasanya punya cara sendiri untuk mendeteksi seseorang yang tidak jujur. Apabila kesalahan ini sudah terdeteksi, hal ini dapat menurunkan citra diri Anda, bahkan memblokade kesempatan Anda untuk diterima di perusahaan mana pun.

  1. Tidak mencantumkan hasil yang terukur

Pengalaman kerja biasanya dicantumkan berupa tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan di posisi sebelumnya. Namun, biasanya bukan itu yang dicari oleh tim rekrutmen. Mereka akan lebih tertarik dengan hasil yang telah Anda berikan selama bekerja dalam periode tertentu. Contohnya, Anda pernah menjadi content creator di salah satu start-up. Tim rekrutmen akan menyadari nilai lebih Anda apabila Anda juga turut menyampaikan bahwa Anda berhasil meningkatkan engagement rate media sosial start-up tersebut sebesar 4%.

  1. Satu CV untuk semua lamaran kerja

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengalaman kerja dan penghargaan yang dicantumkan haruslah relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Untuk setiap posisi yang berbeda, pengalaman dan penghargaan yang relevan juga akan berbeda. Maka dari itu, Anda harus selalu memperbarui CV dan mengecek kesesuaian antara informasi yang Anda sampaikan pada CV dengan kebutuhan dan kriteria yang diberikan oleh perusahaan.

  1. Desain terlalu ramai

Desain yang terlalu ramai dapat memecah fokus tim rekrutmen dan membuat informasi yang penting menjadi tidak terbaca. Sekali lagi, perlu diingat bahwa tim rekrutmen tidak memiliki banyak waktu untuk melihat CV Anda. Mereka mengharapkan informasi yang mudah dibaca pada CV Anda. Desain yang sederhana dan elegan dapat digunakan untuk membuat CV Anda menonjol, tetapi tetap dapat memberikan informasi dengan baik.

Penulisan CV memang perlu lebih diperhatikan oleh para pelamar kerja. Kesalahan kecil yang sudah disebutkan di atas dapat menghalangi Anda menuju posisi pekerjaan yang Anda impikan. Tentunya, masih ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat menulis CV. Setelah lulus tahap screening CV pun, Anda masih perlu melalui tahap interview sebelum dapat mengamankan posisi yang Anda lamar.

Informasi lebih lanjut mengenai CV dan interview bisa Anda dapatkan melalui Kelas Kiat Sukses Penulisan CV & Wawancara Kerja Batch 4 oleh Talkactive.id yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, 11 Desember 2020 secara daring mulai pukul 19.30 sampai dengan 21.30. Informasi yang diberikan akan sangat membantu para pelamar kerja dalam mendapatkan pekerjaan, jadi jangan sampai lupa mendaftarkan diri Anda melalui 

 

Penulis: Danissa Rizkiyanti

 

Share This:

Ketika melamar pekerjaan, seseorang perlu menunjukkan kualitas terbaik yang ada dalam dirinya melalui berbagai tahap seleksi. Tahap pertama yang krusial dan harus dilalui adalah screening curriculum vitae (CV). Sebaik apa pun kualitas seseorang, kesalahan-kesalahan yang ia buat pada CV miliknya dapat membuat ia tidak dilirik oleh para perekrut di berbagai perusahaan. Lantas, apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan dan menyebabkan seseorang tidak dapat melanjutkan proses seleksi kerja?

  1. Terlalu panjang

Tim rekrutmen berhadapan dengan puluhan, bahkan ratusan CV setiap harinya. Tentunya, mereka mengharapkan CV yang ringkas dan mudah dibaca untuk mendapatkan informasi seputar pelamar kerja. CV yang terlalu panjang justru tidak akan sempat dibaca sampai habis karena waktu yang dimiliki oleh para perekrut tidak banyak. Oleh karena itu, pastikan informasi yang dicantumkan pada CV cukup singkat dan padat untuk menampilkan potensi Anda. Biasanya, CV yang baik hanya memiliki satu atau dua halaman.

  1. Informasi tidak relevan

Karena terlalu bersemangat, sering kali seseorang mencantumkan data dirinya secara lengkap. Padahal, tidak semua informasi tersebut penting untuk diketahui oleh tim rekrutmen. Sebagai contoh, secara umum, tim rekrutmen tidak akan memedulikan dari suku mana Anda berasal.

Terkadang, pengalaman kerja dan penghargaan yang dicantumkan juga tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya, penghargaan juara I lomba menyanyi tentunya tidak relevan apabila seseorang melamar untuk posisi desain grafis di suatu perusahaan. Maka, pastikan informasi yang disampaikan memang selaras dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hal ini juga dapat mencegah penyusunan CV yang terlalu panjang.

  1. Data tidak benar

Semua orang ingin tampak berprestasi dan berpengalaman di CV-nya. Hal ini membuat beberapa orang tergiur untuk memalsukan data prestasi dan pengalaman kerjanya. Tentunya, hal ini tidak baik untuk dilakukan.

Tim rekrutmen biasanya punya cara sendiri untuk mendeteksi seseorang yang tidak jujur. Apabila kesalahan ini sudah terdeteksi, hal ini dapat menurunkan citra diri Anda, bahkan memblokade kesempatan Anda untuk diterima di perusahaan mana pun.

  1. Tidak mencantumkan hasil yang terukur

Pengalaman kerja biasanya dicantumkan berupa tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan di posisi sebelumnya. Namun, biasanya bukan itu yang dicari oleh tim rekrutmen. Mereka akan lebih tertarik dengan hasil yang telah Anda berikan selama bekerja dalam periode tertentu. Contohnya, Anda pernah menjadi content creator di salah satu start-up. Tim rekrutmen akan menyadari nilai lebih Anda apabila Anda juga turut menyampaikan bahwa Anda berhasil meningkatkan engagement rate media sosial start-up tersebut sebesar 4%.

  1. Satu CV untuk semua lamaran kerja

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengalaman kerja dan penghargaan yang dicantumkan haruslah relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Untuk setiap posisi yang berbeda, pengalaman dan penghargaan yang relevan juga akan berbeda. Maka dari itu, Anda harus selalu memperbarui CV dan mengecek kesesuaian antara informasi yang Anda sampaikan pada CV dengan kebutuhan dan kriteria yang diberikan oleh perusahaan.

  1. Desain terlalu ramai

Desain yang terlalu ramai dapat memecah fokus tim rekrutmen dan membuat informasi yang penting menjadi tidak terbaca. Sekali lagi, perlu diingat bahwa tim rekrutmen tidak memiliki banyak waktu untuk melihat CV Anda. Mereka mengharapkan informasi yang mudah dibaca pada CV Anda. Desain yang sederhana dan elegan dapat digunakan untuk membuat CV Anda menonjol, tetapi tetap dapat memberikan informasi dengan baik.

Penulisan CV memang perlu lebih diperhatikan oleh para pelamar kerja. Kesalahan kecil yang sudah disebutkan di atas dapat menghalangi Anda menuju posisi pekerjaan yang Anda impikan. Tentunya, masih ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat menulis CV. Setelah lulus tahap screening CV pun, Anda masih perlu melalui tahap interview sebelum dapat mengamankan posisi yang Anda lamar.

Informasi lebih lanjut mengenai CV dan interview bisa Anda dapatkan melalui Kelas Kiat Sukses Penulisan CV & Wawancara Kerja Batch 4 oleh Talkactive.id yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, 11 Desember 2020 secara daring mulai pukul 19.30 sampai dengan 21.30. Informasi yang diberikan akan sangat membantu para pelamar kerja dalam mendapatkan pekerjaan, jadi jangan sampai lupa mendaftarkan diri Anda melalui 

 

Penulis: Danissa Rizkiyanti

 

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?