Mengenal Keterampilan Analitis Dalam Menjalani Roda Perusahaan

Mengenal Keterampilan Analitis Dalam Menjalani Roda Perusahaan

Pernahkah Kawan Bicara mengetahui, apa itu keterampilan analitis dalam meningkatkan karier serta memajukan perusahaan? Jadi, keterampilan  analitis adalah serangkaian kualitas profesional yang mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis data, membuat keputusan yang sulit, dan memecahkan masalah yang kompleks. 

Semua rangkaian keterampilan penting ini melibatkan pengambilan informasi baru dan memprosesnya secara mental dengan cara yang produktif. Oleh karena itu, kali ini penulis akan mengajak Kawan Bicara untuk mengenal lebih dekat secara sederhana, terkait keterampilan tersebut.

Berdasarkan informasi dari laman daring indeed.com, bahwa menurut Menurut laporan Future Jobs oleh World Economic Forum, kemampuan berpikir analitis menjadi satu dari sekian keterampilan yang begitu dibutuhkan di tahun 2025. Mengapa demikian?

Kemampuan ini memfokuskan untuk meneliti suatu subjek dalam mengembangkan ide, dan memiliki keterkaitan dengan inovasi. Hal tersebut terjadi karena tak ada inovasi yang sukses tanpa dirancang melalui pemikiran-pemikiran analitis.

Kemudian, seperti dilansir dari Ludenara, bagian akhir dari proses berpikir analitis adalah sebuah solusi terbaik yang berpotensi melahirkan berbagai macam produk inovasi. Sehingga hal tersebut menjadi kombinasi yang apik antara berpikir analitis dan inovasi. Karena, sejauh ini banyak perusahaan sudah tersadarkan untuk menerapkan kedua aspek tersebut dalam melahirkan produk atau jasa yang menjawab kebutuhan konsumen.

A. Cara Mengembangkan Kemampuan Analitik

Perlu Kawan Bicara ketahui, bahwa keterampilan analitis termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi, atau dikenal dengan HOTS (High Order Thinking Skills). Sebenarnya soft skill ini sangat diperlukan tidak hanya dalam dunia kerja, tapi juga dalam kehidupan secara umum. 

Pada dasarnya, kemampuan berpikir analitis memerlukan latihan dan perlu untuk dipraktikkan, karena tidak datang dengan sendirinya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Kawan Bicara lakukan dalam mengembangkan keterampilan analitis, antara lain;

1. Suka Membaca

Jika Kawan Bicara secara aktif membaca topik yang berbeda-beda, maka kemampuan kognitif kamu akan semakin berkembang. Pahamilah poin-poin yang disampaikan dari bacaan yang kamu baca. Rajin membaca secara tidak langsung akan melatih pikiran mu untuk berpikir lebih kritis dan analitis.

2. Mencatat Aktivitas (Journaling)

Dalam journaling, Kawan Bicara bisa menuliskan kegiatan apa yang dilakukan sehari-hari, apa saja yang bisa diperbaiki, dan  bisa mengevaluasi diri sendiri. Usahakanlah agar selalu membiasakan diri dengan journaling, karena akan membuat kinerja  menjadi lebih objektif.

3. Sering Bertanya

“Malu bertanya, sesat di jalan.” Peribahasa ini dirasa cocok untuk mendorong diri agar tidak malu untuk bertanya. Apabila banyak bertanya, maka akan banyak topik baru yang dikuasai, sehingga mampu membantu Kawan Bicara dalam meningkatkan keterampilan analitis. Hal ini karena otak akan terlatih untuk tetap aktif berpikir dan mempertanyakan hal-hal kritis.

4. Bermain Game Asah Otak

Beberapa contoh game yang bisa kamu mainkan adalah Scrabble, Sudoku, Catur, Teka Teki Silang, dan lain-lain. Serangkaian game tersebut dapat memberikan tantangan agar otak kamu tetap aktif.

5. Mind Mapping

Mind mapping adalah metode berpikir tentang suatu hal melalui pemetaan. Dengan membuat mind mapping, Kawan Bicara bisa melihat suatu permasalahan dengan lebih detail secara sistematis. Cobalah untuk membuat mind mapping dalam mengerjakan berbagai tugas, ini akan membantu Kawan Bicara menemukan pemecahan atas suatu masalah dengan cepat dan efektif.

Baca Juga : Team Building Bukan Sekadar Aktivitas Rekreasi

B. Penerapan Keterampilan Analitis

Kemudian, dalam menerapkan keterampilan analitis, terdapat  beberapa langkah utama yang harus dikerjakan, diantaranya;

1. Mengumpulkan Informasi

Berbagai informasi yang diperoleh harus kamu evaluasi berdasarkan analisis yang objektif. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan data yang sistematis dan terstruktur.

2. Mengidentifikasi Masalah

Setelah mendapatkan dan mengolah informasi penting tadi, kamu dapat mengidentifikasi apa masalah yang sebenarnya, sebelum akhirnya mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Mencari Solusi

Langkah terakhir, tentunya mencari solusi. Gunakan informasi tersebut seobjektif mungkin, sehingga kamu bisa mengambil penyelesaian masalah secara efektif.

Akhir kata, penulis akan menyimpulkan bahwa ada beberapa bidang pekerjaan yang sangat membutuhkan kemampuan ini, seperti business analyst, business development, data analyst, project management, dan masih banyak lagi. 

Disamping itu, keterampilan analitis yang baik sebenarnya juga sangat dibutuhkan di bidang pekerjaan apa pun. Jika semua karyawan memiliki kemampuan analitis yang baik, bukan tidak mungkin peningkatan performa perusahaan secara menyeluruh dapat tercapai. 

Oleh karena itu, dengan mengikuti kelas Talkactive  Kawan Bicara dapat melatih keterampilan berpikir analitis dan kritis agar bisa meningkatkan kapasitas diri serta memajukan perusahaan.

Pelatihan personal branding

Share This:

Mengenal Keterampilan Analitis Dalam Menjalani Roda Perusahaan

Pernahkah Kawan Bicara mengetahui, apa itu keterampilan analitis dalam meningkatkan karier serta memajukan perusahaan? Jadi, keterampilan  analitis adalah serangkaian kualitas profesional yang mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis data, membuat keputusan yang sulit, dan memecahkan masalah yang kompleks. 

Semua rangkaian keterampilan penting ini melibatkan pengambilan informasi baru dan memprosesnya secara mental dengan cara yang produktif. Oleh karena itu, kali ini penulis akan mengajak Kawan Bicara untuk mengenal lebih dekat secara sederhana, terkait keterampilan tersebut.

Berdasarkan informasi dari laman daring indeed.com, bahwa menurut Menurut laporan Future Jobs oleh World Economic Forum, kemampuan berpikir analitis menjadi satu dari sekian keterampilan yang begitu dibutuhkan di tahun 2025. Mengapa demikian?

Kemampuan ini memfokuskan untuk meneliti suatu subjek dalam mengembangkan ide, dan memiliki keterkaitan dengan inovasi. Hal tersebut terjadi karena tak ada inovasi yang sukses tanpa dirancang melalui pemikiran-pemikiran analitis.

Kemudian, seperti dilansir dari Ludenara, bagian akhir dari proses berpikir analitis adalah sebuah solusi terbaik yang berpotensi melahirkan berbagai macam produk inovasi. Sehingga hal tersebut menjadi kombinasi yang apik antara berpikir analitis dan inovasi. Karena, sejauh ini banyak perusahaan sudah tersadarkan untuk menerapkan kedua aspek tersebut dalam melahirkan produk atau jasa yang menjawab kebutuhan konsumen.

A. Cara Mengembangkan Kemampuan Analitik

Perlu Kawan Bicara ketahui, bahwa keterampilan analitis termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi, atau dikenal dengan HOTS (High Order Thinking Skills). Sebenarnya soft skill ini sangat diperlukan tidak hanya dalam dunia kerja, tapi juga dalam kehidupan secara umum. 

Pada dasarnya, kemampuan berpikir analitis memerlukan latihan dan perlu untuk dipraktikkan, karena tidak datang dengan sendirinya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Kawan Bicara lakukan dalam mengembangkan keterampilan analitis, antara lain;

1. Suka Membaca

Jika Kawan Bicara secara aktif membaca topik yang berbeda-beda, maka kemampuan kognitif kamu akan semakin berkembang. Pahamilah poin-poin yang disampaikan dari bacaan yang kamu baca. Rajin membaca secara tidak langsung akan melatih pikiran mu untuk berpikir lebih kritis dan analitis.

2. Mencatat Aktivitas (Journaling)

Dalam journaling, Kawan Bicara bisa menuliskan kegiatan apa yang dilakukan sehari-hari, apa saja yang bisa diperbaiki, dan  bisa mengevaluasi diri sendiri. Usahakanlah agar selalu membiasakan diri dengan journaling, karena akan membuat kinerja  menjadi lebih objektif.

3. Sering Bertanya

“Malu bertanya, sesat di jalan.” Peribahasa ini dirasa cocok untuk mendorong diri agar tidak malu untuk bertanya. Apabila banyak bertanya, maka akan banyak topik baru yang dikuasai, sehingga mampu membantu Kawan Bicara dalam meningkatkan keterampilan analitis. Hal ini karena otak akan terlatih untuk tetap aktif berpikir dan mempertanyakan hal-hal kritis.

4. Bermain Game Asah Otak

Beberapa contoh game yang bisa kamu mainkan adalah Scrabble, Sudoku, Catur, Teka Teki Silang, dan lain-lain. Serangkaian game tersebut dapat memberikan tantangan agar otak kamu tetap aktif.

5. Mind Mapping

Mind mapping adalah metode berpikir tentang suatu hal melalui pemetaan. Dengan membuat mind mapping, Kawan Bicara bisa melihat suatu permasalahan dengan lebih detail secara sistematis. Cobalah untuk membuat mind mapping dalam mengerjakan berbagai tugas, ini akan membantu Kawan Bicara menemukan pemecahan atas suatu masalah dengan cepat dan efektif.

Baca Juga : Team Building Bukan Sekadar Aktivitas Rekreasi

B. Penerapan Keterampilan Analitis

Kemudian, dalam menerapkan keterampilan analitis, terdapat  beberapa langkah utama yang harus dikerjakan, diantaranya;

1. Mengumpulkan Informasi

Berbagai informasi yang diperoleh harus kamu evaluasi berdasarkan analisis yang objektif. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan data yang sistematis dan terstruktur.

2. Mengidentifikasi Masalah

Setelah mendapatkan dan mengolah informasi penting tadi, kamu dapat mengidentifikasi apa masalah yang sebenarnya, sebelum akhirnya mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Mencari Solusi

Langkah terakhir, tentunya mencari solusi. Gunakan informasi tersebut seobjektif mungkin, sehingga kamu bisa mengambil penyelesaian masalah secara efektif.

Akhir kata, penulis akan menyimpulkan bahwa ada beberapa bidang pekerjaan yang sangat membutuhkan kemampuan ini, seperti business analyst, business development, data analyst, project management, dan masih banyak lagi. 

Disamping itu, keterampilan analitis yang baik sebenarnya juga sangat dibutuhkan di bidang pekerjaan apa pun. Jika semua karyawan memiliki kemampuan analitis yang baik, bukan tidak mungkin peningkatan performa perusahaan secara menyeluruh dapat tercapai. 

Oleh karena itu, dengan mengikuti kelas Talkactive  Kawan Bicara dapat melatih keterampilan berpikir analitis dan kritis agar bisa meningkatkan kapasitas diri serta memajukan perusahaan.

Pelatihan personal branding

Share This:

More Articles

News

No results found.
Buka
Butuh Bantuan?
Halo, Kawan Bicara!
Ada yang bisa kami bantu?