Apa yang terlintas dalam pikiran Kawan Bicara ketika memikirkan pemasaran (marketing)? Pasti sebagian besar menjawab dengan iklan atau reklame. Penulis juga akan membuka sedikit cakrawala Kawan Bicara, bahwa pemasaran adalah praktik yang sudah berusia berabad-abad. Kali ini, kita akan mengupas sedikit terkait sejarah pemasaran dan bagaimana perubahannya hingga saat ini.
Perlu kita pahami, pemasaran telah berkembang pesat sejak awal berdirinya, namun konsep dasarnya tidak berubah. Hal tersebut selalu untuk mempromosikan produk, atau layanan bisnis. Pada masa lampau, pemasar (marketer) sangat bergantung pada kampanye (campaign) yang bersifat impersonal, dan luas seperti iklan cetak, iklan elektronik, dan papan reklame.
Namun, justru saat ini pemasaran dinilai sebagai wadah dalam membangun hubungan otentik, mendapatkan kepercayaan pelanggan dan menargetkan audiens khusus.
Seperti yang dilansir dalam laman daring Moravian University dijelaskan bahwa sejarah pemasaran dibagi dalam empat babak waktu, diantaranya; era revolusi industri (1860 – 1920), era penjualan (1920 – 1960), era ekosistem pasar (1960 – 1997), hingga era pemasaran digital (1997 hingga saat ini). Yuk, kita diskusikan!
1. Revolusi Industri
Masa revolusi industri juga sering dikenal sebagai periode perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dalam cara memproduksi barang. Melalui kemajuan perkembangan teknologi pada masa itu, produksi massal menjadi mungkin untuk pertama kalinya dan pabrik dapat menghasilkan barang dalam jumlah lebih besar dengan lebih efisien dibandingkan sebelumnya.
Teknologi tersebut sangat berdampak pada pemasaran, karena bisnis semakin mampu menjangkau konsumen secara lebih luas. Hal ini karena memproduksi barang secara massal juga menurunkan harga, sehingga lebih terjangkau oleh konsumen.
Oleh karena itu, era revolusi industri merupakan masa yang sangat penting bagi pemasaran karena meletakkan dasar bagi teknik pemasaran massal modern.
Sebagai contoh, Kawan Bicara bisa memahami bagaimana perusahaan mobil Ford dalam memperoleh manfaat dari revolusi industri. Mereka menciptakan jalur perakitan yang membuat produksi produknya jauh lebih efisien.
Hal ini menyebabkan Ford bisa menjual mobilnya dengan harga murah, dan lebih bisa menjangkau konsumen secara luas. Disamping itu, penggunaan taktik pemasaran masih sedikit pada era tersebut, karena sedikit persaingannya.
2. Masa Penjualan
Sekitar periode waktu 1920 – 1960 dikenal sebagai momen semakin banyak perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan konsumen. Cangkupan dunia persaingan bisnis pada masa tersebut mulai berkembang, serta banyak perusahaan baru mencoba mengambil pangsa pasar, dari bisnis-bisnis yang sudah mapan.
Tujuan utama adanya era penjualan hanyalah menjual unit sebanyak mungkin. Dalam kebanyakan kasus, baik pengalaman konsumen maupun kualitas produk, atau layanan tidak menjadi perhatian utama. Banyak perusahaan cenderung menggunakan promosi penjualan yang menarik, seperti; di iklan radio, dan penjualan dari pintu ke pintu, untuk menarik pelanggan agar melakukan pembelian.
Di samping itu, perusahaan juga mulai merasakan manfaat radio sebagai wadah pemasaran. Mereka mulai mencari jalur pemasaran baru dan memilih siaran radio untuk berkomunikasi dengan target audiens.
3. Masa Pemasaran
Pada periode tahun 1960 hingga 1990, dikenal sebagai masa era Pemasaran. Hal ini karena dimulai terbentuknya ekosistem pemasaran. Masa tersebut adalah tentang memahami kebutuhan pelanggan sebagai sasaran dan kemudian secara efektif menyesuaikan aktivitas pemasaran untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Saat itu, juga dikenal sebagai langkah efektif dalam fokus pada kualitas daripada kuantitas, terkait basis konsumen. Perusahaan akan mencapai hasil penjualan terbaik jika mampu dalam memahami kebutuhan aktivitas pemasaran, serta kebutuhan spesifik konsumen.
Kawan Bicara bisa melihat contoh komputer Apple . Mereka membedakan diri mereka dengan menciptakan pengalaman pelanggan yang unggul dibandingkan pesaing mereka. Hasilnya, mereka mampu merebut pangsa pasar yang besar.
Seperti yang mereka soroti dalam iklan di bawah ini, komputer “terbaik” bukanlah komputer yang memiliki memori atau megahertz paling banyak, melainkan komputer yang digunakan banyak orang.
4. Bangkitnya Pemasaran Digital
Kebangkitan pemasaran digital sangatlah pesat. Pada awal tahun 1990an, hanya sebagian kecil orang yang memiliki akses terhadap internet. Saat ini, hampir separuh populasi dunia sedang online dan tonggak sejarah ini membentuk tampilan pemasaran digital saat ini. Pemasaran dalam dunia digital juga terbagi dalam tiga tahap, antara lainnya;
a. Komputer Pribadi
Komputer pribadi adalah momen penting dalam evolusi pemasaran digital. Sebelum PC diadopsi secara luas, pemasaran pada dasarnya bersifat analog, mengandalkan media cetak, televisi, dan radio. Namun, kemunculan PC membuka kemungkinan baru bagi pemasar.
Ketika internet semakin populer, ide-ide pemasaran digital baru pun terbentuk. Ambil beranda jutaan dolar . Situs ini dibuat pada tahun 2005 dan menjual ruang iklan di situs web dengan satu juta piksel seharga $1 per piksel.
b. Ponsel pintar
Sulit dipercaya bahwa baru 15 tahun berlalu sejak iPhone pertama dirilis . Dalam waktu singkat sejak saat itu, ponsel pintar telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan bermain. Mereka juga mempunyai dampak yang signifikan terhadap pemasaran digital.
Berkat ponsel pintar, bisnis secara alami meningkatkan visibilitasnya hanya karena konsumen lebih sering menjelajah online, sehingga lebih banyak melihat iklan atau konten bermerek.
c. Media Sosial
Platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram bahkan Tiktok telah sepenuhnya mengubah lanskap pemasaran. Dengan munculnya media sosial, perusahaan dapat menjangkau konsumen melalui perangkat seluler, tempat mereka menghabiskan lebih banyak waktu.
Platform media sosial memberikan cara bagi merek untuk terhubung dengan konsumen, membangun hubungan, dan menargetkan mereka dengan iklan dengan biaya yang relatif rendah.
Merek seperti Dollar Shave Club menggunakan pemasaran media sosial (organik dan berbayar) untuk membantu mengubah pembeli pertama menjadi pelanggan jangka panjang.
Melalui konten yang menarik, iklan yang ditargetkan, dan kehadiran media sosial yang solid, Dollar Shave Club telah membangun basis pengikut setia (3,6 juta di Facebook) yang terus datang kembali untuk mendapatkan lebih banyak lagi. Bagaimana tanggapanmu Kawan Bicara?