Di era sekarang ini, hampir semua urusan profesional dilakukan secara digital, termasuk presentasi bisnis online. Mulai dari pitching ke investor, laporan ke atasan, atau sekadar brainstorming sama tim, semuanya makin sering berlangsung lewat layar. Tantangannya disini tentu berbeda dibandingkan presentasi tatap muka.
Mulai dari audiens yang gampang terdistraksi, sinyal yang kadang putus nyambung, sampai ekspresi dan gestur Kawan Bicara yang jadi tidak terlalu kelihatan. Jadi, tampil rapi saat on-camera di aplikasi teleconference itu belum cukup, Kawan Bicara. Butuh strategi yang lebih matang biar presentasi Kawan Bicara tetap efektif dan “ngena” ke audiens.
Presentasi bisnis yang impactful itu hasil dari persiapan yang oke, latihan yang cukup, dan tentu saja, kemampuan menyampaikan ide secara meyakinkan. Tidak harus kaku atau terlalu serius, tapi tetap profesional dan bisa bikin orang yang nonton betah ngikutin sampai akhir. Oleh karena itu, skill presentasi perlu selalu di-upgrade.
👉 Baca juga: 5 Tips Membuka dan Menutup Presentasi yang Menarik dan Efektif
Ini dia 5 tips presentasi online yang bisa bantu Kawan Bicara tampil lebih percaya diri dan profesional:
Awali dengan Pembukaan Presentasi yang Menarik
Menurut Benjamin Ball Associate, pembukaan presentasi adalah momen paling menentukan, ibarat first impression ketemu orang baru. Awal yang kuat akan menarik perhatian audiens, membangun kredibilitas komunikator, dan membantu membangun koneksi dan minat audiens sejak awal.
Coba mulai dengan cara kreatif untuk menarik perhatian, seperti:
- Pertanyaan retoris
Ajukan pertanyaan yang mampu memancing audiens untuk berpikir, seperti “Apa yang akan terjadi jika kita tidak berinovasi?” atau “Apakah kita siap untuk menghadapi tantangan di pasar yang kompetitif?”. - Fakta mengejutkan
Statistik atau fakta yang tidak terduga dapat menarik perhatian audiens dan menunjukkan urgensi dari topik yang akan dibahas. - Kutipan yang relevan
Misalnya kutipan dari tokoh terkenal atau ahli di bidang yang terkait dengan topik. Kutipan di awal presentasi bisnis dapat memberikan konteks, membangun kredibilitas, serta menunjukkan bahwa Kawan Bicara telah melakukan riset serta memiliki pemahaman mendalam tentang subjek yang akan dibahas. - Cerita singkat personal yang berkaitan dengan pesan utama
Cerita personal berfungsi untuk membangun koneksi emosional dengan audiens. Cerita ini membantu audiens merasa lebih terhubung dengan komunikator dan topik yang disampaikan, sehingga meningkatkan minat dan perhatian mereka.
Gunakan Struktur yang Terorganisir, mencakup:
- Pembukaan
Bagian awal yang dirancang untuk menarik perhatian audiens, memperkenalkan topik, dan membangun suasana yang positif sebelum memasuki inti materi presentasi bisnis. - Masalah atau tantangan
Identifikasi suatu kondisi atau situasi yang tidak sesuai dengan harapan atau tujuan yang diinginkan dan membutuhkan solusi. Masalah atau tantangan yang dimaksud berkenaan dengan topik yang akan dibahas. - Solusi atau ide
Ini adalah inti dari presentasi. Kawan Bicara menjelaskan bagaimana masalah yang telah diidentifikasi dapat diatasi. Berisi solusi konkret dan langkah-langkah yang dapat diambil. Bagian ini harus disajikan dengan jelas, ringkas, dan meyakinkan agar audiens memahami dan terinspirasi untuk bertindak. - Fakta dan data
Fakta dan data dapat memperkuat pernyataan terkait masalah sekaligus solusi yang ditawarkan. Dapat berupa statistik, visual, dan lain sebagainya. - Kesimpulan dan ajakan (Call to Action)
Bagian ini merangkum poin-poin utama yang telah disampaikan, menegaskan kembali pesan utama, dan memberikan kesan penutup maupun ajakan yang kuat kepada audiens.
Model ini mengikuti pola “Why–What–How” atau The Golden Circle yang juga banyak digunakan dalam komunikasi bisnis efektif.
Visual Harus Mendukung, Bukan Mendominasi
Dikutip dari Harvard Business Review, visual dalam presentasi bisnis juga penting. Menggunakan aspek visual untuk menyampaikan pesan inti akan membuat presentasi lebih berkesan dan (seharusnya menjadi) mudah dipahami. Berikut tips dalam memanfaatkan slide untuk presentasi bisnis:
- Hindari gambar yang klise dan berlebihan
- Pertahankan gaya yang konsisten (foto/ilustrasi/grafis, dan lain-lain)
- Konsistensi warna dan font dari satu slide ke slide lainnya
- Gunakan grafik untuk data
👉 Relevan: Susunan Pembawa Acara dalam Berbagai Acara
Melibatkan Audiens, Jangan Cuma Ceramah
Platform seperti Zoom atau Google Meet memiliki fitur interaktif: polling, Q&A, atau chat yang dapat digunakan untuk membangun presentasi interaktif. Melibatkan audiens dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, meminta tanggapan, atau melakukan polling untuk membuat audiens aktif berpartisipasi. Interaksi juga dapat membantu membangun koneksi antara Kawan Bicara dengan audiens.
Latihan Itu Penting
Latihan akan membuat Kawan Bicara jadi jauh lebih siap saat presentasi bisnis. Kawan Bicara bisa menilai dan mengevaluasi diri sendiri dalam hal tone suara, durasi penyampaian, hingga kesinambungan antar topik.
Kesimpulan
Presentasi bisnis bukan cuma soal menyampaikan informasi, tapi meyakinkan audiens agar peduli, paham, dan bertindak. Mulailah dengan pembukaan presentasi yang kuat, lanjutkan dengan struktur yang rapi, dan tutup dengan ajakan jelas. Dengan menerapkan tips ini, Kawan Bicara dapat mempertahankan perhatian audiens dan membuat presentasi bisnis menjadi lebih menarik dan efektif. Ingatlah bahwa keterampilan dalam presentasi bisnis, meskipun dilakukan secara online, tetap memerlukan latihan dan pengalaman. Selalu berlatih dan beradaptasi dengan kebutuhan audiens sangatlah penting.
Sources
- Harvard Business Review. (2021). Powerful and effective presentation skills: more in demand now than ever.
- Benjamin Ball Associate. (2024). How to Start a Presentation with Impact: 9 Examples.
- Addhe Warman Medium. (2024). Quick Summary: Start with Why: How Great Leaders Inspire Everyone to Take Action.
FAQ
Mengapa presentasi bisnis online membutuhkan strategi khusus?
Karena audiens lebih mudah terdistraksi saat menonton lewat layar, ditambah faktor teknis seperti jaringan internet. Tanpa strategi yang tepat, pesan bisa tidak tersampaikan dengan maksimal.
Bagaimana cara membuka presentasi online yang menarik?
Gunakan pembuka yang kuat seperti pertanyaan retoris, fakta mengejutkan, kutipan relevan, atau cerita personal singkat.
Apa struktur ideal untuk presentasi bisnis?
Struktur yang efektif mencakup: pembukaan, masalah atau tantangan, solusi, data pendukung, lalu kesimpulan dengan ajakan (Call to Action). Model ini sejalan dengan pola Why–What–How atau Golden Circle.
Bagaimana cara menggunakan visual dalam presentasi agar tidak berlebihan?
Visual sebaiknya mendukung pesan, bukan mendominasi. Hindari gambar klise, gunakan gaya visual yang konsisten, pilih warna dan font yang seragam, serta tampilkan data dengan grafik yang jelas.
Bagaimana melibatkan audiens saat presentasi online?
Manfaatkan fitur interaktif seperti polling, Q&A, atau chat. Bisa juga dengan mengajukan pertanyaan langsung, meminta tanggapan, atau memberi ruang diskusi singkat agar audiens merasa terlibat.
Mengapa latihan penting sebelum melakukan presentasi bisnis online?
Latihan membantu mengevaluasi intonasi, durasi, dan alur presentasi. Dengan berlatih, penyampaian jadi lebih lancar, percaya diri meningkat, dan pesan bisa tersampaikan lebih efektif.
Call to Action
🎯 Ingin meningkatkan keterampilan presentasi bisnis online agar lebih profesional?
👉 Ikuti Pelatihan Presentasi Bisnis Talkactive dan tampil percaya diri di era digital.