Apakah Kawan Bicara pernah mendengar istilah capacity building? Dalam dunia perusahaan, salah satu cara yang dapat dilakukan dalam kegiatan CSR yaitu, program pengembangan kapasitas atau yang kita kenal dengan capacity building.
Lalu, kenapa Kawan Bicara butuh hal ini dalam sebuah perusahaan? Semua pertanyaan tersebut akan bisa didapatkan jawabannya, sehingga penulis akan menjabarkan secara sederhana. Yuk, cari tahu!
1. Mengenal Capacity Building
Capacity building dapat diartikan sebagai pembangunan keterampilan (Skills) dan kapasitas (Capabilities) seperti kepemimpinan, manajemen agar pembangunan organisasi efektif dan berkelanjutan.
Dilansir dalam laman daring kompas.com, bahwa menurut African Capacity Building Foundation (ACBF, 2001) peningkatan kapasitas dapat didefinisikan, sebagai sebuah proses untuk meningkatkan kemampuan individu, kelompok, organisasi, komunitas atau masyarakat untuk mengenali lingkungannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi masalah-masalah, kebutuhan-kebutuhan, isu-isu, dan peluang-peluang;memformulasi strategi-strategi untuk mengatasi masalah-masalah, isu-isu, dan kebutuhan-kebutuhan tersebut, dan memanfaatkan peluang yang relevan.
Bahkan, hal ini juga mampu merancang sebuah rencana aksi, serta mengumpulkan dan menggunakan secara efektif, dan atas dasar sumber daya yang berkesinambungan untuk mengimplementasikan, memonitor, dan mengevaluasi rencana aksi tersebut, serta memanfaatkan umpan balik sebagai pelajaran.
Baca Juga : Inilah Peran Besar Capacity Building yang Harus Diketahui Dalam Pekerjaan
2. Tujuan Capacity Building
Perlu Kawan Bicara pahami, bahwa tujuan sebuah organisasi melakukan Capacity Building untuk meningkatkan suatu kemampuan, dari sasaran aktifitas sebuah perusahaan. Hal tersebut dapat memberikan, manfaat eksternal maupun internal, dari perusahaan tersebut.
Pada bagian eksternal perusahaan, Capacity Building dapat dilakukan sebagai program CSR, yang dapat dilakukan untuk memberikan dampak sosial bagi masyarakat, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan dari masyarakat sekitar. Aktivitas ini dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dari karyawan perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan agar bekerja semakin optimal.
3. Contoh Dari Capacity Building
Nah, pada bagian ini Kawan Bicara bisa melihat contoh dari sisi internal perusahaam yaitu program pelatihan auditor, sehingga akan menciptakan tata kelola yang baik bagi suatu organisasi. Bisa juga diberikan dalam pelatihan individu. Kegiatan pengembangan kapasitas individu meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pekerja, yang merupakan titik awal keberhasilan implementasi.
Lalu, seorang individu yang telah diberi wewenang, untuk mendorong perubahan dapat berdampak pada perusahaan dan komunitasnya dan mereka juga dapat berusaha untuk mencapai perubahan sistemik. Selain itu. Capacity Building dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan potensi potensi, yang dimiliki oleh pegawainya.
Nah, kurang lebih itulah pemahaman sepintas yang bisa Kawan Bicara ketahui terkait Capacity Building. Apabila perusahaan atau tempat kerja Kawan Bicara butuh pelatihan dari Capacity Building, kami dari Talkactive dapat memberikan pelatihan yang berkualitas untuk mengembangkan potensi Kawan Bicara dimanapun berada. Bagaimana, tertarik mencoba pelatihan bersama Talkactive?